Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kazakhstan Protes Serangan Ukraina di Fasilitas Minyak Rusia

bendera Kazakhstan (unsplash.com/vladuken)
bendera Kazakhstan (unsplash.com/vladuken)
Intinya sih...
  • Kazakhstan protes serangan Ukraina di fasilitas minyak Rusia
  • Kazakhstan sebut ini serangan ketiga dari Ukraina
  • Ukraina tidak bermaksud membuat khawatir Kazakhstan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kazakhstan, pada Minggu (30/11/2025), memprotes Ukraina atas serangan di infrastruktur untuk mengirim minyak dari negaranya di Rusia. Serangan ini telah memicu perselisihan antara Kazakhstan dan Ukraina. 

“Kami mendesak Ukraina tidak lagi melancarkan serangan seperti ini di fasilitas milik Kazakhstan. Kami meminta Ukraina untuk mencegah aksi serupa di masa yang akan datang,” ungkap Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Kazakhstan, dikutip dari TRT World.

Selama ini, Kazakhstan menyatakan netral atas pecahnya perang Rusia dan Ukraina sejak Februari 2022. Namun, kedua negara pecahan Uni Soviet itu sempat terlibat perselisihan imbas pernyataan Duta Besar Ukraina di Kazakhstan. 

1. Kazakhstan sebut ini serangan ketiga dari Ukraina

Kemlu Kazakhstan menyebut bahwa serangan ini menjadi yang ketiga kalinya dilakukan Ukraina. Almaty mendesak Kiev untuk mengikuti hukum internasional dan tidak menyerang fasilitas untuk warga sipil. 

“Insiden ini menandai serangan ketiga terhadap fasilitas sipil yang dilindungi oleh hukum internasional. Sebagai pihak yang ikut dalam pasar energi global, Kazakhstan akan terus melanjutkan stabilitas suplai energi di dunia,” tuturnya, dikutip dari The Times of Cental Asia.

Kazakhstan menilai bahwa serangan Ukraina ini dapat merusak hubungan bilateral antara kedua negara. Sementara itu, serangan in diketahui sudah merusak pipa milik Caspian Pipeline Consortium (CPC) di Novorossiysk yang berfungsi mengirimkan minyak dari Kazakhstan. 

2. Ukraina tidak bermaksud membuat khawatir Kazakhstan

Kemlu Ukraina menyebut bahwa tidak ada aksi darinya yang berniat merusak fasilitas milik konsorsium untuk mengirimkan minyak dari Kazakhstan. Namun, Kiev hanya berfokus pada memutus akses Moskow untuk melancarkan serangan ke Ukraina. 

Ukraina juga mengkritisi Kazakhstan yang tidak ikut mengutuk serangan Rusia yang menyasar warga sipil di negaranya. Kiev menyebut, Moskow telah merusak area permukiman, sistem energi, termasuk Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).

Di sisi lain, Juru Bicara Kemlu Rusia, Maria Zakharova menyebut bahwa serangan Ukraina tersebut adalah sebuah serangan teroris. Ia pun mendukung protes resmi dari Kazakhstan terhadap Ukraina. 

3. Ukraina lancarkan serangan kepada kapal tanker Rusia di Laut Hitam

Pada hari yang sama, Ukraina terus meningkatkan kampanye serangan kepada fasilitas minyak Rusia. Kiev bahkan menyerang dua kapal tanker yang terdampak sanksi karena mengangkut minyak asal Rusia. 

Dilansir BNE Intellinews, menurut potongan video menyebut bahwa drone laut Ukraina mengarah ke kapal tanker tersebut sebelum meledak. Kapal tersebut diketahui bernama Kairos dan Virat yang berlayar menggunakan bendera Gambia. 

Kapal-kapal bayangan tersebut diketahui difungsikan untuk mengirimkan barang yang terdampak sanksi ke China atau negara Asia lainnya dalam beberapa bulan terakhir. Kapal tersebut beroperasi tanpa kejelasan siapa pemiliknya dan tidak mengikuti hukum keamanan internasional. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us

Latest in News

See More

Tangis Gubernur Mualem saat Sebut 4 Kampung Aceh Hilang Akibat Banjir

02 Des 2025, 11:00 WIBNews