Jakarta, IDN Times - Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck melakukan kunjungan ke Beijing selama tiga hari, terhitung sejak Jumat (21/6/2024). Lawatan tersebut terjadi di tengah ketegangan mengenai pembicaraan baru-baru ini, terkait penerapan tarif impor yang tinggi untuk kendaraan listrik (EV) buatan China yang dijual ke Uni Eropa (UE), guna memerangi apa yang disebut UE sebagai subsidi yang berlebihan.
"Penting untuk dipahami bahwa ini bukanlah tarif hukuman," kata Habeck pada Sabtu.
"Negara-negara seperti Amerika Serikat (AS), Brasil, dan Turki telah menggunakan tarif hukuman. Namun, tidak dengan UE. Eropa melakukan berbagai hal secara berbeda," tambahnya, dikutip dari Reuters.