Jerome Hamon, Lelaki Pertama yang Pernah Memiliki Tiga Wajah Dalam Hidupnya

Hamon adalah orang pertama di dunia yang melakoni dua kali pencangkokan wajah setelah yang pertama mengalami penolakan dari dalam tubuhnya. Transplantasi wajah pertamanya pada tahun 2010 berhasil. Tetapi, masih tahun yang sama, ada prosuder pengobatan pilek yang tidak sesuai dengan pengobatan imunosupresif-nya.

Pada 2016, tubuhnya mulai menunjukkan tanda-tanda penolakan transplantasi, dan seiring waktu wajah barunya memburuk. Musim panas lalu, Hamon dirawat di rumah sakit dan pada bulan November wajahnya menderita nekrosis, sehingga dokter harus segera menghapus atau mengangkatnya.

Kasus ini sungguh luar biasa, begitupun dengan sang pasien yang luar biasa tegar menjalani titik paling tragis dalam hidupnya. Semua orang di rumah sakit kagum pada keberanian, kekuatan dan kesabaran Hamon. “Selama masa penantian itu, dia tidak pernah mengeluh. Bahkan ia berada dalam suasana hati yang baik," kenang Bernard Cholley, seorang ahli anestesi.

Akhirnya, seorang donor wajah ditemukan. Seorang pria 22 tahun yang telah meninggal ratusan kilometer dari Paris. Berita itu datang pada hari Minggu di bulan Januari dan operasi logistik serta medis besar-besaran diluncurkan dengan cepat. Wajah donor itu diangkut secepat pada hari Senin ke rumah sakit Georges-Pompidou di Paris. Lalu transplantasi wajah kedua untuk Hamon pun dilakukan dengan penuh debaran.

Jerome tetap menunggu di rumah sakit selama tiga bulan setelah menjalani transplantasi wajah keduanya pada 15 dan 16 Januari. Selama itu, tim medis memperhatikan tanda-tanda warna yang baik di wajah barunya.

Harapannya terkabul, tubuhnya tidak lagi menolak transplantasi wajah baru itu. Meski fitur kulitnya belum sepenuhnya selaras, tapi wajah baru itu tetap halus dan menyatu dengan tengkorak.

Proses penyembuhannya memang bertahap dan bergantung pada obat imunosupresan yang membantu tubuh agar tidak menolak ‘materi baru’ yang ditransplantasikan.

“Untuk menghindari penolakan, Hamon menjalani tiga bulan perawatan khusus darah sebelum transplantasi,” ungkap seorang ahli nefrologis, Eric Thervet.

Setelah melewati semua kecemasan dan penderitaan, Hamon layak untuk kembali bahagia. Semua pengalaman yang dialami Hamon, membuat pria ini mengaku sudah terbiasa dengan identitas wajah baru.

Prestasi ini memang belum pernah terjadi sebelumnya, dimana para dokter bedah dan Laurent Lantieri sebagai pemimpin tim operasi, susah payah melakukan transplantasi ulang melalui prosedur multi-langkah. Lantieri melakukan usaha penuh terutama saat menyambung saluran air mata dan kelopak mata pada wajah Hamon. 

Inilah hasil yang sekaligus menjawab pertanyaan tentang transplantasi ulang pada wajah. Jerome Hamon, berhasil melewatinya dan kembali mendapatkan identitas barunya.