Jakarta, IDN Times – Sekjen Kementerian Pertahanan periode 2010-2013, Eris Herryanto, mengatakan bahwa jet tempur KFX/IFX atau KF-21 Boramae berpeluang dipesan hingga 596 unit dari berbagai negara. Targetnya, pesawat ini bisa diproduksi massal mulai 2026.
Sebagai informasi, KF-21 Boramae merupakan pesawat yang dikembangkan oleh Indonesia dan Korea Selatan (Korsel). Pada proyek ini, pemerintah Korsel berkewajiban menanggung 60 persen cost share, Indonesia 20 persen, dan perusahaan Korea Aerospace Industries (KAI) 20 persen.
“Indonesia membutuhkan 48 unit dan Korea butuh 240 unit. Itu captive market-nya. Tapi disebut dalam berbagai studi bahwa KFX/IFX ini bisa dipesan sampai maksimum 596 unit (untuk kategori high priority market), dan perkiraan terendahnya adalah 160 unit,” kata Eris pada forum diskusi yang digelar di ASTHA District, Jakarta Selatan, Selasa (31/10/2023).