Joe Biden Perpanjang Status Perlindungan Hampir 1 Juta Migran di AS

Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, pada Jumat (10/1/2025), memperpanjang status perlindungan sementara (TPS) bagi hampir 1 juta migran yang tinggal di AS.
Melansir WP, perpanjangan status ini berlaku bagi migran dari empat negara. Keempat negara tersebut adalah Venezuela sebanyak 600 ribu orang, El Salvador 232 ribu orang, Ukraina 103,7 ribu orang, dan Sudan 1.900 orang. Status perlindungan ini akan berlangsung selama 18 bulan ke depan.
Kebijakan ini dikeluarkan beberapa hari sebelum Donald Trump kembali menjabat sebagai presiden AS pada 20 Januari mendatang. Trump sebelumnya berjanji akan melakukan deportasi massal terhadap migran yang tinggal di AS.
Status perlindungan sementara ini pertama kali dibuat Kongres AS pada 1990. Program ini telah digunakan presiden dari partai Republik dan Demokrat guna memberikan perlindungan hukum bagi migran dari negara yang mengalami bencana alam, konflik bersenjata, atau kondisi luar biasa lainnya.
1. Rincian perpanjangan status perlindungan
Departemen Keamanan Dalam Negeri AS (DHS) menetapkan perpanjangan status perlindungan bagi migran Venezuela hingga Oktober 2026. Perlindungan ini hanya berlaku bagi migran Venezuela yang tiba di AS sebelum Juli 2023.
DHS juga memperpanjang status perlindungan bagi migran El Salvador hingga Maret 2026. Perlindungan ini berlaku khusus bagi migran yang tiba di AS sebelum gempa bumi 2001 melanda negara tersebut.
Migran dari Ukraina dan Sudan mendapat perpanjangan status perlindungan hingga Oktober 2026. Program TPS saat ini melindungi total 1,1 juta migran dari 17 negara per September tahun lalu.
Status perlindungan sementara ini memberikan migran otoritas legal berada di AS dan izin kerja. Namun, program ini tidak menyediakan jalur jangka panjang menuju kewarganegaraan AS. Migran TPS harus mendaftar ulang program ini agar bisa mendapatkan manfaat dari perpanjangan 18 bulan tersebut.
"Ini memberi saya ketenangan pikiran, hembusan udara segar. Tambahan 18 bulan perlindungan ini memberi saya stabilitas," kata Jose Palma, migran dari El Salvador, dilansir The Guardian.