Joint Statement Maritim Indonesia-China Dipertanyakan

Jakarta, IDN Times - Pengamat hubungan internasional Dinna Prapto Raharja mempertanyakan apa arti dari joint statement atau pernyataan bersama antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden China Xi Jinping, terutama di poin kerja sama maritim.
Dalam pernyataan tersebut, ada sebuah paragraf yang diduga terkait dengan kerja sama di wilayah klaim tumpang tindih yaitu Laut China Selatan.
Di poin 9 dengan judul "The two sides will jointly create more bright spots in maritime cooperation" disebutkan bahwa "The two sides reached important common understanding on joint development in areas of overlapping claims”.
“Indonesia harus bisa menjelaskan joint statement ini, apa artinya? Indonesia ini dinilai sudah mengabaikan negara eksistensi negara lain soal Laut China Selatan, yang klaim tumpang tindihnya belum selesai,” kata Dinna kepada IDN Times, via sambungan telepon, Senin (11/11/2024).
“Satu lagi, yang mengecewakan adalah apa joint statement ini dibuat sebagai tanda terima kasih Indonesia untuk China karena menyediakan makan gratis untuk Indonesia?” lanjut Dinna.
1. Indonesia harusnya bisa jadi penengah
Terkait dengan isu Laut China Selatan, selama ini Indonesia berusaha untuk menjadi penengah tanpa mengakui Nine Dash Line China di perairan sengketa tersebut. Posisi Indonesia ini juga diapresiasi negara lain.
“Kita harusnya bisa tunjukkan ke negara lain bahwa kita bisa jadi penengah, dan bisa memahami negara lain serta punya niat baik untuk semua negara,” tutur Dinna.