Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo melanjutkan kunjungan kenegaraannya di Afrika. Hari ketiga di Afrika, Jokowi bertemu dengan Presiden Tanzania, Samia Suluhu Hassan.
Saat baru tiba di Tanzania pada Selasa (22/8/2023), Jokowi disambut upacara kenegaraan. Upacara itu digelar di Dar Es Salaam State House.
Jokowi dan Presiden Tanzania melakukan pertemuan bilateral. Dalam pertemuan itu, membahas sejumlah kerja sama antara Indonesia dan Tanzania.
Selain itu, ada juga penandatanganan nota kesepahaman yang dilakukan antara Indonesia dan Tanzania. Namun, belum ada informasi resmi nota kesepahaman apa yang ditandatangani oleh kedua negara.
Jokowi datang ke Tanzania merupakan kunjungan kenegaraan Indonesia dalam 30 tahun terakhir, setelah Presiden ke-2 RI, Soeharto pada tahun 1991.
Sebelumnya, Presiden Jokowi bertemu dengan Presiden Republik Kenya, William Ruto. Pertemuan itu berlangsung di Nairobi, Republik Kenya, Senin (21/8/2023).
Usai pertemuan, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa Kenya merupakan sahabat Indonesia.
"Yang Mulia Presiden Kenya, William Ruto, suatu kehormatan bagi saya berkunjung ke Kenya. Apalagi, Indonesia-Kenya memiliki kedekatan histroris sejak Konferensi Asia Afrika tahun 1955 dan Gerakan Non Blok (GNB) tahun 1961. Kenya adalah sahabat penting Indonesia dan kami juga berkomitmen untuk memperkuat kerja sama dengan Kenya," ujar Jokowi dalam konferensi pers bersama.
Dalam pertemuan itu, Jokowi menyampaikan pembahasan kerja sama perdagangan. Menurutnya, ada peningkatan kerja sama dagang antara Indonesia dan Kenya.
Dalam pertemuan tadi, kami telah membahas beberapa hal, pertama peningkatan perdagangan yang mencapai 507 juta dolar AS pada 2022 dan perlu diperluas dengan penjajakan berbagai peluang-peluang lainnya," ucap dia.
Jokowi menyampaikan, Indonesia juga membuka pintu kepada Kenya untuk bergabung dalam kerja sama di kawasan ASEAN. "Dan Kenya dapat menjadi pintu masuk Indonesia ke Afrika Selatan," kata dia.