Jakarta, IDN Times - Kementerian Dalam Negeri Korea Selatan (Korsel) mengatakan pada Senin (5/8/2024), bahwa gelombang panas nasional telah menyebabkan lonjakan jumlah pasien yang menderita penyakit terkait panas.
Terhitung sejak 20 Mei hingga Sabtu lalu, terdapat 1.546 orang, yang berarti 10 orang lebih banyak dibandingkan dengan jumlah pasien tahun lalu. Selama periode tersebut, 11 orang dilaporkan meninggal dunia karena penyakit yang disebabkan oleh suhu panas yang ekstrem.