Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Potret Istana Gyeongbokgung di Seoul, Korea Selatan. (unsplash.com/Aismu Tahir)
Potret Istana Gyeongbokgung di Seoul, Korea Selatan. (unsplash.com/Aismu Tahir)

Intinya sih...

  • Jumlah warga asing di Korsel mencapai rekor 2,73 juta jiwa, naik 1,5% dibandingkan bulan sebelumnya.

  • Warga China terbanyak di Korsel, diikuti oleh warga Vietnam, Amerika, Thailand, dan Uzbekistan.

  • Jumlah warga asing menurun drastis saat pandemik COVID-19 namun kembali naik setelah COVID-19 mencapai tahap endemik.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Populasi asing yang tinggal di Korea Selatan (Korsel) telah mencapai rekor tertinggi, yakni lebih dari 2,73 juta jiwa. Angka terbaru ini menandai peningkatan sebesar 1,5 persen, dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

"Jumlah orang asing terdaftar di Korsel mencapai 1,56 juta pada akhir Juni. Sementara, warga Korea yang memegang kewarganegaraan asing dan tinggal di sini mencapai 552.419 orang," menurut data imigrasi dari Kementerian Kehakiman pada Minggu (27/7/2025), dikutip dari Yonhap.

1. Berlibur hingga bekerja menjadi tujuan warga asing di Korsel

Jumlah warga negara asing yang tinggal di negara tersebut untuk tujuan termasuk pendidikan, pekerjaan, hingga pariwisata.

Data juga menunjukkan bahwa jumlah warga negara asing yang melakukan kunjungan jangka pendek yang tinggal kurang dari 90 hari, termasuk wisatawan, berjumlah 620.403.

Untuk warga asing jangka panjang yang tinggal selama 90 hari atau lebih, mereka mendaftarkan informasi pribadi, seperti nama, tanggal lahir, dan tujuan tinggal di kantor imigrasi setempat.

2. Warga China merupakan yang terbanyak di Korsel

Ilustrasi bendera China. (unsplash.com/CARLOS DE SOUZA)

Berdasarkan kewarganegaraan, warga negara China berjumlah 35,6 persen dari total atau 972.176 orang. Disusul oleh warga Vietnam sebanyak 341.153, warga Amerika 196.664, warga Thailand 173.710, dan warga Uzbekistan sebanyak 98.457.

Disebutkan, lebih dari separuh warga negara asing tersebut bermukim di Seoul. Wilayah Yeongnam, yang mencakup kota-kota besar seperti Daegu, Busan, dan Ulsan, dihuni oleh 317.286 jiwa. Sisanya, tinggal di wilayah Chungcheong dengan 200.939 orang dan 136.990 di wilayah Honam.

Berdasarkan usia, warga asing yang berusia 30-an merupakan kelompok terbesar, yaitu 25,7 persen. Selanjutnya, mereka yang berusia 20-an sebanyak 23,1 persen, 40-an di 16,7 persen, 60 tahun ke atas di 13,5 persen, 50-an di 12,3 persen, dan di bawah 19 tahun di 8,7 persen, Korea Herald melaporkan.

3. Jumlah warga asing di Korsel menurun drastis saat pandemik COVID-19

Potret kota Seoul di Korea Selatan. (pexels.com/Gije Cho)

Sekitar 20 persen warga negara asing tersebut menggunakan visa F-4, yang dikeluarkan untuk warga negara Korea di luar negeri. Sementara, sekitar 12 persen memegang visa E-9 untuk pekerja non-profesional. Lainnya, termasuk pemegang visa penduduk tetap F-5, visa pelajar D-2, dan visa turis B-2.

Pada 2019, jumlah warga asing di Korsel telah mencapai rekor sebelumnya sebesar 2,52 juta. Namun, angka tersebut menurun selama dua tahun berturut-turut akibat wabah COVID-19, menjadi 2,04 juta pada 2020 dan 1,96 juta pada 2021.

Ketika COVID-19 mencapai tahap endemik, jumlahnya melonjak menjadi 2,51 juta pada 2023. Meningkat lebih lanjut dengan mencapai titik tertinggi baru sebesar 2,65 juta pada akhir 2024.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team