Jakarta, IDN Times - Junta militer Myanmar mengatakan bahwa pihaknya akan membebaskan hampir 5 ribu tahanan dalam amnesti untuk menandai perayaan tahun baru negara tersebut.
"Sebanyak 4.893 tahanan akan diampuni untuk berpartisipasi dalam proses pembangunan negara, demi ketenangan pikiran rakyat dan atas dasar rasa kemanusiaan," demikian pernyataan junta militer pada Kamis (17/4/2025), dikutip dari The Straits Times.
Amnesti secara berkala diumumkan untuk memperingati hari libur nasional atau festival Buddha. Namun sebagian besar tahanan politik terkenal, termasuk pemimpin sipil yang digulingkan Aung San Suu Kyi, masih ditahan.