Ilustrasi palu pengadilan. (Pexels.com/Sora Shimazaki)
Dilansir Associated Press, persidangan dimulai pada bulan lalu, yang dilanjutkan kembali pada Kamis secara tertutup. Media hanya diizinkan masuk pada Jumat untuk pembacaan putusan. Jaksa meminta hukuman 18 tahun, tapi hakim memvonisnya 16 tahun bui.
Pengadilan Rusia menghukum lebih dari 99 persen terdakwa dan jaksa dapat mengajukan banding atas hukuman yang mereka anggap terlalu ringan. Kedua belah pihak memiliki waktu 15 hari untuk mengajukan banding terhadap putusan tersebut.
Dia telah mendekam di balik jeruji besi sejak penangkapannya, waktu yang akan dihitung sebagai bagian dari hukumannya. Sebagian besar masa tahanannya dihabiskan dalam Penjara Lefortovo yang terkenal di Moskow, sebelum dipindahkan ke Yekaterinburg.
Jaksa Mikael Ozdoyev mengatakan, Gershkovich dituduh mengumpulkan informasi rahasia tentang produksi dan perbaikan peralatan militer di Uralvagonzavod, sebuah pabrik industri yang memproduksi tank. Dia diklaim melakukan tindakan itu atas instruksi pihak berwenang AS. Gershkovich membantah telah melakukan kesalahan.
"Evan tidak pernah bekerja di pemerintah AS. Evan bukan mata-mata," kata John Kirby, juru bicara keamanan nasional Gedung Putih, bulan lalu.
Penafsiran Rusia terkait kejahatan tinggi seperti spionase dan pengkhianatan sangat luas, dengan pihak berwenang sering mengejar orang-orang yang berbagi informasi yang tersedia untuk publik dengan orang asing dan menuduh mereka membocorkan rahasia negara.