Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), Kamala Harris, menyatakan kematian Yahya Sinwar, pemimpin Hamas, membuka peluang untuk mengakhiri perang di Gaza. Pernyataan tersebut disampaikan Harris pada Kamis (17/10/2024), setelah Israel mengonfirmasi tewasnya Sinwar.
"Hari ini, Israel mengonfirmasi bahwa Yahya Sinwar, pemimpin Hamas, telah tewas dan keadilan telah ditegakkan. AS, Israel, dan seluruh dunia menjadi lebih baik karenanya," ujar Harris dalam pidatonya di Universitas Wisconsin-Milwaukee, dikutip dari situs resmi Gedung Putih.
Harris menyebut Sinwar sebagai dalang serangan 7 Oktober 2023 yang menewaskan 1.200 warga Israel. Serangan itu disebut sebagai hari terburuk bagi orang Yahudi sejak Holocaust yang memicu perang di Gaza selama setahun terakhir.