Kamala Harris Kumpulkan Dana Kampanye Tiga Kali Lipat dari Trump

Dilansir dari ABC News, pada Agustus, Harris dan DNC berhasil mengumpulkan 257 juta dolar AS (sekitar Rp3,8 triliun), sedangkan Trump dan RNC hanya memperoleh 85 juta dolar AS (sekitar Rp1,2 triliun). Kesenjangan ini semakin memperlihatkan dominasi finansial Harris dalam menghadapi Trump.

Hasil pengumpulan dana ini memperkuat posisi Harris dalam kampanye akhir, sementara tim Trump berupaya memperkecil jarak. Meski demikian, pengeluaran besar yang dikeluarkan kedua tim dalam Agustus menunjukkan bahwa mereka terus berlomba menarik dukungan.

Kampanye Harris dan DNC juga tercatat menghabiskan hampir seluruh dana yang mereka kumpulkan pada Agustus, dengan total pengeluaran mencapai 258 juta dolar AS (sekitar Rp3,9 triliun). Sebaliknya, tim Trump dan RNC menghabiskan 121 juta dolar AS (sekitar Rp1,8 triliun), hampir dua kali lipat dari dana yang mereka kumpulkan.

Pengeluaran besar ini mencerminkan strategi agresif kedua pihak dalam beberapa minggu terakhir kampanye. Sementara Harris terlihat fokus memanfaatkan keunggulan finansialnya, Trump berusaha meraih dukungan melalui berbagai langkah, meski dananya lebih terbatas.

Sementara itu, di sisi Trump, sejumlah donatur terkemuka mulai mengalihkan dukungan mereka ke mantan presiden tersebut. Salah satunya adalah Paul E. Singer, manajer hedge fund yang sebelumnya mendukung Nikki Haley, yang memberikan 5 juta dolar AS (sekitar Rp75,7 miliar) kepada PAC Make America Great Again Inc, dikutip dari Reuters.

Selain itu, miliarder Elon Musk juga memberikan kontribusi politik terbesar untuk mendukung Partai Republik, meskipun tidak ada dana yang langsung disalurkan ke kampanye Trump atau partai terkait pemilihan Senat. Dukungan ini menambah energi baru bagi Trump, meskipun pengeluaran kampanye juga menunjukkan beban biaya hukum yang signifikan.