Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Kamboja Prak Sokhonn akan mengunjungi Myanmar sebagai bagian dari komitmen perdamaian ASEAN terkait junta. Sokhonn bakal mendesak junta militer untuk tidak menahan Aung San Suu Kyi, eks pemimpin de facto Myanmar yang saat ini mendekam di penjara.
Suu Kyi ditetapkan sebagai tahanan politik sejak junta yang dipimpin oleh Min Aung Hlaing melancarkan kudeta pada 1 Februari 2021 silam. Kendati begitu, dukungan terhadap perempuan berusia 77 tahun itu terus mengalir sampai sampai hari ini.
Yang terbaru, pada April 2022 kemarin, pengadilan junta Myanmar memutuskan Suu Kyi bersalah atas tuduhan kasus korupsi. Suu Kyi dituduh menerima suap senilai 600 ribu dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp8,6 miliar. Tak hanya uang, Suu Kyi juga dilaporkan menerima emas batangan.
Sejak digulingkan pada kudeta tahun lalu, Suu Kyi di bawah tahanan rumah di sebuah lokasi yang dirahasiakan di Naypyidaw. Saat ini, diketahui ia telah dipindahkan ke penjara.