Kanada Akan Sumbang 200 Ribu Dosis Vaksin Mpox

12 Sep 2024, 13:10 WIB

Fatimah

bendera Kanada (unsplash.com/Praveen Kumar Nandagiri)

Intinya sih...

Kanada akan menyumbangkan hingga 200 ribu dosis vaksin mpox untuk membantu negara-negara yang kurang beruntung.
Pemerintah Kanada tidak merinci penerima atau jadwal pengiriman vaksin, tetapi bekerja sama dengan WHO dan GAVI.
Health Canada menolak ungkap jumlah dosis vaksin mpox negara tersebut, sementara MSF meminta transparansi terkait rencana distribusi.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Kanada pada Rabu (11/9/2024) mengumumkan bahwa mereka akan menyumbangkan vaksin mpox hingga 200 ribu dosis.

Dilansir dari Reuters, juru bicara menteri pembangunan internasional Kanada mengatakan bahwa jumlah dosis vaksin Imvamune yang akan disumbangkan oleh Kanada akan bergantung pada kapasitas penyimpanan dan administrasi negara penerima.

Sumbangan tersebut bertujuan untuk membantu mengatasi kesenjangan dalam distribusi dan akses vaksin antara negara-negara yang lebih kaya dan negara-negara yang kurang beruntung. Negara di benua Afrika tidak memiliki akses ke vaksin yang dibutuhkan selama wabah global mpox pada 2022.

1. Negara penerima dan jadwal pengiriman vaksin masih dirahasiakan

Namun, pemerintah Kanada tidak menyebutkan siapa yang akan menerima vaksin tersebut, atau kapan jadwal pengirimannya.

“Kanada bekerja sama dengan para ahli kesehatan global, termasuk GAVI (aliansi vaksin internasional) dan WHO (Organisasi Kesehatan Dunia), untuk mengakses cakupan wabah ini dan mengidentifikasi cara terbaik untuk memberikan vaksin sesegera mungkin kepada mereka yang paling membutuhkannya,” kata juru bicara pemerintah melalui email.

“Kami akan memberikan rincian lebih lanjut setelah jadwal pengiriman telah diselesaikan," tambahnya.

2. Kanada dituntut lebih terbuka soal jumlah pasokan vaksin di negaranya

Health Canada, departemen pemerintah yang bertanggung jawab atas kebijakan kesehatan nasional, sebelumnya menolak untuk mengungkapkan jumlah dosis vaksin mpox yang dimiliki negara tersebut demi alasan keamanan nasional.

“Kanada telah mengamankan pasokan vaksin mpox yang cukup untuk mendukung program provinsi dan teritorial untuk pencegahan dan pengendalian mpox di Kanada," kata departemen tersebut.

Berdasarkan pengumuman dari produsen Bavarian Nordic pada tahun-tahun sebelumnya, Adam Houston, penasihat kebijakan dan advokasi medis untuk Médecins Sans Frontières (MSF) Kanada, memperkirakan bahwa negara itu memiliki lebih dari 2 juta dosis vaksin mpox.

“Kami ingin terlebih dahulu melihat Kanada lebih transparan mengenai pasokan dan kebutuhannya sendiri. Dan kemudian kami ingin melihat transparansi mengenai rencana mereka mengenai apa yang akan dilakukan terhadap vaksin-vaksin ini. Kami berpikir bahwa prioritasnya adalah vaksin-vaksin tersebut harus dibagikan," kata Houston sebelum berita mengenai donasi tersebut dipublikasikan.

3. 91 persen kasus mpox terjadi di Kongo

Bulan lalu, WHO telah menyatakan mpox sebagai darurat kesehatan global untuk kedua kalinya sejak 2022. Penyakit yang dulunya dikenal sebagai cacar monyet ini menyebar melalui kontak dekat dengan hewan atau orang yang terinfeksi. Penderitanya akan mengalami gejala seperti demam, nyeri otot, dan lesi berisi nanah di seluruh tubuh. Jika tidak segera diobati, mpox bisa berakibat fatal.

Penyakit ini telah menyebar dengan cepat dari Kongo ke negara-negara tetangga, termasuk Burundi, Kenya, Rwanda dan Uganda. Kemunculan varian baru dari virus tersebut, clade Ib, telah menimbulkan kekhawatiran karena dianggap lebih cepat menular dan lebih berbahaya.

Sejak awal 2024, total ada 5.549 kasus mpox dan 643 kematian yang terkonfirmasi di seluruh Afrika. 91 persen dari total kasus tersebut terjadi di Kongo.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.