Jakarta, IDN Times - Badan Intelijen Kanada pada Senin (24/3/2025), menuding China dan India berniat ikut campur dalam pemilihan umum (pemilu) di negaranya. Ia menambahkan Rusia dan Pakistan kemungkinan juga berpotensi ambil bagian.
Mengenai tuduhan ini, diplomat dari China dan India masih belum merespons tuduhan dari Kanada. Sebelumnya, Ottawa sudah beberapa kali menuding Beijing ada di balik intervensi pemilu di negaranya.
Beberapa bulan terakhir, hubungan Kanada-India berada di titik terendah menyusul serangkaian pengusiran diplomat. Tensi ini disebabkan tuduhan rencana pemerintah India melawan separatis Sikh yang tinggal di Kanada.
Sesuai rencana yang sudah diumumkan PM Kanada Mark Carney, negara tersebut akan menggelar pemilu dadakan pada 28 April 2025. Carney mengatakan, ia membutuhkan mandat kuat untuk menghadapi ancaman tarif yang dikenakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap perekonomian.
Meskipun pemilihan berikutnya baru akan dilaksanakan pada 20 Oktober, Carney berharap dapat memanfaatkan pemulihan oleh Partai Liberal dalam jajak pendapat sejak Januari. Saat yang sama, Trump mulai mengancam Kanada dan mantan perdana menteri Justin Trudeau mengumumkan pengunduran diri.