Kanada Tuding Pejabat India Lancarkan Operasi Intelijen di Wilayahnya

Intinya sih...
- Ketegangan diplomatik Kanada-India meningkat akibat tuduhan spionase terhadap pejabat India di Kanada.
- Pejabat tinggi India diduga terlibat dalam operasi intelijen dan pembunuhan warga Kanada, yang ditegaskan oleh Perdana Menteri Justin Trudeau.
- Pemerintah AS juga mengumumkan tuduhan serupa, memperkuat kekhawatiran atas keterlibatan pejabat India dalam rencana pembunuhan di negara-negara barat.
Jakarta, IDN Times - Ketegangan diplomatik antara Kanada dan India meningkat setelah Kanada menuding salah satu pejabat tinggi India terlibat dalam operasi intelijen di wilayahnya pada Selasa (29/10/2024). Tuduhan ini menambah daftar panjang kasus internasional yang menguji hubungan kedua negara.
Tuduhan tersebut mencakup tindakan intimidasi terhadap warga Sikh Kanada yang mendukung kemerdekaan Punjab. Kanada menegaskan bahwa bukti kredibel telah disampaikan, sementara pihak India membantah klaim itu dan menganggapnya sebagai tuduhan tak berdasar.
1. Kanada tuding menteri kabinet India lakukan operasi intelijen di Kanada
Tuduhan ini muncul setelah laporan dari The Washington Post yang menyebutkan adanya tindakan intimidasi dan kekerasan yang ditujukan kepada separatis Sikh di Kanada. Hal ini pertama kali diungkapkan oleh Wakil Menteri Luar Negeri Kanada, David Morrison, saat memberikan keterangan di depan Komite Keamanan Nasional Parlemen Kanada.
“Saat jurnalis itu menanyakan kepada saya apakah Amit Shah terlibat, saya mengonfirmasi bahwa memang benar demikian,” ungkap Morrison dalam kesaksiannya di hadapan anggota komite, dikutip dari KTVZ.
Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, sebelumnya telah menyatakan bahwa Kanada memiliki bukti kredibel tentang keterlibatan agen pemerintah India dalam pembunuhan warga Kanada, Hardeep Singh Nijjar, pada Juni 2023. Namun, pejabat India terus membantah klaim tersebut dan menegaskan bahwa Kanada tidak menyediakan bukti yang memadai untuk mendukung tuduhannya.
2. Dugaan pembunuhan terencana di luar negeri juga diusut Amerika Serikat
Kasus dugaan keterlibatan India dalam operasi intelijen dan kekerasan tidak hanya mengundang perhatian Kanada. Baru-baru ini, pemerintah Amerika Serikat (AS) juga mengumumkan adanya tuduhan serupa.
Departemen Kehakiman mengajukan dakwaan terhadap seorang pegawai pemerintah India terkait plot pembunuhan terencana terhadap pemimpin separatis Sikh di New York. Dakwaan ini menguatkan kekhawatiran atas keterlibatan pejabat tinggi India dalam serangkaian rencana pembunuhan di negara-negara barat.
“Pihak kami memiliki bukti bahwa pelaku di New York menerima arahan langsung dari India untuk melaksanakan pembunuhan itu,” ujar perwakilan Departemen Kehakiman AS. “Ini bukan hanya soal kasus individual, tapi tentang ancaman sistemik yang mengancam kebebasan dan keamanan warga asing di negara kita,” lanjutnya.
Kepala penasihat keamanan nasional Kanada, Nathalie Drouin, juga menambahkan bahwa India secara terorganisir telah melakukan pemantauan terhadap warga Kanada dan India melalui jalur diplomatik serta jaringan kriminal yang dikendalikan dari New Delhi. Dalam keterangannya, Drouin mengaitkan keterlibatan kelompok kriminal yang dikendalikan oleh Lawrence Bishnoi, yang saat ini dipenjara di India.
3. Langkah Kanada dalam menghadapi penolakan kerja sama dari India
Menanggapi penolakan pemerintah India terhadap tuduhan yang dilayangkan, Kanada mengambil tindakan tegas dengan mengusir enam diplomat India. Langkah ini diambil setelah upaya diplomasi sebelumnya gagal membuahkan hasil.
Menurut Nathalie Drouin, Kanada telah melakukan pertemuan dengan penasihat keamanan nasional India, Ajit Doval, untuk membicarakan isu ini sebelum memutuskan langkah pengusiran.
“Kami telah meminta India untuk mencabut kekebalan diplomatik terhadap para diplomat yang terlibat, tetapi pihak mereka tidak kooperatif,” ungkap Drouin saat menyampaikan laporannya. “Keputusan untuk mengumumkan keterlibatan diplomatik ini diambil karena kami tidak melihat adanya kesediaan dari pihak India untuk menindaklanjuti tuntutan Kanada,” lanjutnya, dikutip dari ABC News.
Dalam rangka menjaga keamanan publik, Kepolisian Kanada (Royal Canadian Mounted Police) mengeluarkan pernyataan terkait penyelidikan yang sedang berlangsung. Mereka menyebut tindakan ini sebagai langkah luar biasa untuk menghindari ancaman terhadap keselamatan publik di Kanada. Sebagai balasan, India turut mengusir enam diplomat Kanada dari negaranya sebagai aksi pembalasan.