7 Orang Tewas akibat Serangan Kelompok Bersenjata di India

Jakarta, IDN Times - Sedikitnya tujuh orang tewas akibat serangan kelompok bersenjata di di wilayah Jammu dan Kashmir, India. Korban terdiri dari seorang dokter dan enam buruh migran.
Insiden tersebut terjadi di lokasi konstruksi di daerah Sonamarg, distrik Ganderbal, pada Minggu (21/10/2024) malam. Pasukan keamanan telah menutup daerah tersebut dan melancarkan operasi besar-besaran untuk memburu para pelaku.
1. Korban diserang saat kembali ke kamp
Menurut laporan awal, para korban merupakan bagian dari tim konstruksi yang bekerja di terowongan Z-Morh, yang menghubungkan Gaganeer ke Sonamarg. Pelaku, yang diyakini berjumlah dua orang, melepaskan tembakan saat para pekerja kembali ke kamp mereka pada malam hari.
Para korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun mereka meninggal akibat luka-lukanya.
“Peristiwa terjadi di kawasan hutan lebat, namun aparat keamanan sigap mencapai lokasi dan menutup kawasan tersebut,” kata kepala polisi, VK Birdi, dikutip dari Hindustan Times.
2. Pemerintah kecam serangan tersebut
Ketua Menteri Jammu dan Kashmir yang baru dilantik pekan lalu, Omar Abdullah, mengutuk keras serangan tersebut dan menyebutnya sebagai tindakan keji dan pengecut.
"Berita yang sangat menyedihkan tentang serangan yang keji dan pengecut terhadap pekerja non-lokal di Gagangir, wilayah Sonamarg. Orang-orang ini sedang bekerja pada proyek infrastruktur penting di daerah ini. Saya mengutuk serangan terhadap orang-orang tak bersenjata yang tidak bersalah ini dan menyampaikan belasungkawa kepada orang-orang terkasih mereka," tulis Abdullah di media sosial X.
Menteri Dalam Negeri Persatuan, Amit Shah, juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan berjanji bahwa para pelaku akan mendapat hukuman setimpal.
"Serangan teroris yang keji terhadap warga sipil di Gagangir, J&K, adalah tindakan pengecut yang sangat tercela. Mereka yang terlibat dalam tindakan keji ini tidak akan dibiarkan lolos dan akan menghadapi respons paling keras dari angkatan bersenjata kami," tambahnya.
3. Serangan serupa juga terjadi pekan lalu
Pada Jumat (18/10/2024), seorang buruh yang berasal dari negara bagian Bihar ditemukan tewas dengan luka tembak di distrik Shopian, Kashmir selatan.
Pemimpin Kongres, Rahul Gandhi, mengecam pembunuhan tersebut dan mengatakan bahwa seluruh negara menentang kejahatan yang tidak manusiawi dan tercela seperti itu.
“Pembunuhan seorang buruh dari Bihar oleh teroris di Shopian, Kashmir adalah tindakan kriminal yang sangat menyedihkan dan pengecut. Saya menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada keluarga yang berduka,” kata Gandhi dalam unggahan di Facebook.
Insiden serupa juga terjadi pada April, ketika seorang buruh migran ditembak mati dalam serangan yang ditargetkan di distrik Anantnag, Jammu dan Kashmir.