Angkatan Udara Amerika Serikat Berlatih di Sekitar Laut Tiongkok Selatan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tokyo, IDN TIMES - Angkatan Udara Amerika Serikat mengatakan pada hari Jumat (27/04/2018) telah melaksanakan latihan militer menggunakan pesawat pengebom jarak jauh B-52 di sekitar Laut Tiongkok Selatan dan Pulau Okinawa di selatan Jepang. Beberapa media Tiongkok mencap aksi yang dilakukan Amerika Serikat sebagai jawaban atas latihan militer Tiongkok di dekat Taiwan, seperti yang dilansir dari Reuters.
1. Termasuk dalam latihan rutin yang dikenal dengan "Continuous Bomber Presence"
Berdasarkan informasi yang didapatkan dari Angkatan Udara Amerika Serikat, latihan tersebut merupakan latihan rutin yang termasuk dalam Continuous Bomber Presence (CBP). Pesawat pengebom jarak jauh B-52 lepas landas dari pangkalan militernya di Pulau Guam dan melaksanakan misi CBP sesuai dengan prosedur Komando Pasifik AS yang sudah berjalan sejak Maret 2004 untuk melatih kesiapan kekuatan militer AS di Pasifik.
Semua latihan CBP dilakukan berdasarkan hukum internasional dan tidak ada segala bentuk pelanggaran maupun provokasi terhadap negara manapun. Tetapi, kehadiran pesawat pengebom AS di Laut Tiongkok Selatan memicu suar peringatan dari kekuatan terbesar di Asia bagian Timur, Republik Rakyat Tiongkok.
Meskipun juru bicara Kementerian Pertahanan Tiongkok tidak secara jelas menanggapi hal tersebut, beberapa media Tiongkok menganggap tindakan itu sebagai provokasi atas latihan militer RRT di dekat Taiwan yang sempat menyebabkan situasi regional cukup memanas.
2. Tiongkok akan selalu menjaga kedaulatan negaranya dari segala bentuk kehadiran militer AS
Editor’s picks
Sudah terbukti dengan jelas pesawat pengebom jarak jauh B-52 milik Angkatan Udara AS terbang di sekitar Laut Tiongkok Selatan dan Pulau Okinawa, meskipun begitu juru bicara Kementerian Pertahanan Tiongkok Wu Qian menanggapinya dengan santai.
Menurutnya kehadiran pesawat pengebom AS tidak akan membawa dampak apapun terhadap kestabilan wilayah dikarenakan RRT sudah memegang situasi dengan baik, dan apabila muncul provokasi ataupun ancaman dari AS maka Tiongkok akan menggunakan segala cara untuk menjaga kedaulatan negaranya.
Pemerintah Tiongkok sudah sering mengkritik kehadiran militer AS, dan tidak lama sebelum kejadian ini terjadi Tiongkok pernah menyuarakan protesnya terhadap operasi laut "Kebebasan Navigasi" AS yang berlangsung di Laut Tiongkok Selatan.
3. Kekhawatiran Tiongkok terhadap kekokohan Taiwan
Taiwan merupakan negara kecil yang begitu kokoh meski berada di tengah ancaman besar dari salah satu negara terkuat di dunia. Mendapat dukungan Amerika Serikat dan keteguhan dalam mempertahankan kemerdekaan serta kedaulatannya, ternyata membuat RRT harus banyak berpikir untuk menemukan solusi termutakhir.
Melancarkan berbagai provokasi melalui latihan militer aktif di dekat Taiwan, menjadi salah satu solusi yang sedang digunakan Tiongkok untuk membungkam kekuatan mereka. Tidak hanya itu, sekarang militer Tiongkok melaksanakan "patroli pengepungan" dengan terbang mengelilingi garis perbatasan teritorial laut Taiwan-RRT untuk memastikan kekuatan militer Taiwan tidak melewati bahkan melanggarnya.
Walaupun mendapat berbagai macam provokasi, Pemerintah Taiwan tetap menegaskan bahwa kedaulatan teritorialnya adalah milik rakyat Republik Taiwan, dan mereka siap mempertahankan semua hal itu sampai titik darah penghabisan.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.