AS Desak Tiongkok Hentikan Militerisasi Laut Tiongkok Selatan

Mencoba hindari Perang Dingin 2.0

Washington, IDN Times – Pemerintah Amerika Serikat, pada hari Jumat (9/11/2018) mendesak RRT untuk menghentikan aksi militerisasi di Laut Tiongkok Selatan.

Pernyataan ini dikeluarkan oleh Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, didepan pejabat tinggi Tiongkok terkait teguran RRT terhadap pengiriman kapal perang AS ke salah satu pulau sengketa, seperti yang dilansir dari Reuters.

1. AS dan RRT memiliki pandangan berbeda

AS Desak Tiongkok Hentikan Militerisasi Laut Tiongkok SelatanThe Straits Time

Melihat masalah Laut Tiongkok Selatan disinggung oleh Menteri Luar Negeri AS ketika pertemuan bersama pejabat tinggi Tiongkok di Washington, kedua negara memiliki kebijakan serta pandangan yang sangat berbeda antara satu dengan lainnya.

Dikutip dari Reuters, selama pertemuan kedua negara banyak menyinggung masalah penting seperti, militerisasi Laut Tiongkok Selatan, Taiwan, kebijakan navigasi bebas AS, Iran, dan penindasan muslim minoritas di Xinjiang.

Baik Tiongkok dan AS terus melontarkan tanggapannya untuk memperkuat kebijakannya masing-masing hingga membuat situasi memanas secara diplomatik. Meskipun begitu, kehadiran AS dan RRT juga pernah pada saatnya untuk memiliki pandangan yang sama, seperti masalah nuklir Korut yang akhirnya menemui titik terang setelah sekian lama berada di kegelapan.

Baca Juga: Tak Mau Berkomplot dengan Trump, Jaksa Agung AS Dipecat

2. Ketegangan memuncak sebelum pertemuan Trump-Xi

AS Desak Tiongkok Hentikan Militerisasi Laut Tiongkok SelatanNew York Post

Sesi strategis tahunan antara Pemerintahan AS-Tiongkok kali ini cukup memuncak karena ucapan yang saling menyinggung kebijakan kedua negara tepat beberapa minggu sebelum Presiden Trump dan Xi Jinping bertemu di Argentina, dilansir dari Bloomberg.

Permasalahan diplomasi dan pertahanan yang dibawa dalam pertemuan antara kedua pemerintahan tersebut dianggap dapat mengancam pembatalan ataupun ketegangan tinggi antara Trump dan Xi.

Administrasi Trump yang menginginkan Tiongkok untuk mengurangi import minyak Iran mendapat jawaban konstruktif tepat saat pertemuan tahunan tersebut dari Kepala Urusan Luar Negeri Partai Komunis Tiongkok, Yang Jiechi, bahwa semua negara di dunia harus tetap mematuhi perjanjian yang telah ditandatangani tahun 2015. Hal ini menjadi salah satu bagian yang menunjukkan ketegangan hubungan AS-Tiongkok.

3. Perang AS-Tiongkok sama dengan kiamat dunia

AS Desak Tiongkok Hentikan Militerisasi Laut Tiongkok SelatanIndustryWeek

Tidak ada yang meragukan lagi apabila RRT dan AS saling berperang, secara konvensional ataupun nuklir, jawabannya tetaplah sama yaitu kiamat dunia. Kedua negara yang menjadi rumah ekonomi dunia ditambah dengan militer yang kuat, merupakan kombinasi yang sangat mengerikan jika terjadi konflik nyata antar keduanya.

Pemerintah AS maupun Tiongkok pun sadar bahwa perang tidak akan menyelesaikan masalah dan telah menyetujui pengurangan ketegangan militer, dilansir dari The Straits Time,

Mike Pompeo sendiri menyatakan bahwa Amerika Serikat tidak ingin mencari Perang Dingin yang baru dan kebijakan pengurungan sebagai rasa hormat kepada Tiongkok.

Di akhir, kedua negara sepakat bahwa pembicaraan tahunan kali ini sangat konstruktif dan bermanfaat, tapi hanya waktu yang dapat memberitahu semua jawaban.

Baca Juga: Pemerintah Tiongkok Berjanji Membantu Atasi Krisis Ekonomi di Pakistan

Karl Gading S. Photo Verified Writer Karl Gading S.

History Lovers and International Conflict Observer....

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang
  • Indra Zakaria

Berita Terkini Lainnya