Belgia Ambil Alih Masjid Agung Brussel dari Pemerintah Arab Saudi

Wah kenapa ya?

Brussel, IDN Times - Pemerintah Belgia mengumumkan pada Hari Jumat (16/03/2018) bahwa masjid tebesar di Belgia, Masjid Agung Brussel, sudah diambil alih dari Kerajaan Arab Saudi. Masjid Agung Brussel yang dipinjamkan melalui perjanjian khusus bersama Pemerintah Arab Saudi selama 99 tahun, sekarang sudah diambil alih kembali oleh Belgia. Kekhawatiran pengajaran paham radikal menjadi penyebab utama mengapa Belgia menghentikan penyewaan masjid, seperti yang dilansir dari Reuters.

1. Masjid Agung Brussel dikhawatirkan menyebarkan paham radikalisme

Belgia Ambil Alih Masjid Agung Brussel dari Pemerintah Arab SaudiMuslim Mosque

Mengantisipasi berbagai gerakan radikalisme di wilayah Eropa, terutama Belgia, menasionalisasikan Masjid Agung Brussel adalah kebijakan lain yang dilakukan Pemerintah Belgia. Kekhawatiran mulai memuncak akibat serangan teroris di Paris (2015) dan Brussel (2016) yang mengatasnamakan Islam dibawah bendera ISIS.

Aksi tersebut membuat Belgia menjadi lebih waspada dalam menyikapi ajaran-ajaran Islam diluar pengetahuan pemerintahan mereka. Sebelumnya dengan disewa Masjid Agung Brussel selama 99 tahun oleh Pemerintah Arab Saudi dari tahun 1969, semua pengajaran, hukum, dan pengawasan tidak sepenuhnya dapat dilakukan karena pembatasan dari Kerajaan Arab Saudi.

Belgia juga tidak memiliki hubungan yang dekat dengan Dewan Islam Arab Saudi, membuat semua segala usaha antisipasi ajaran radikal sulit untuk dilaksanakan. Dinas keamanan Belgia menyatakan bahwa Dewan Islam Belgia jauh lebih dekat bersama Pemerintah Maroko, dikarenakan hubungan intelegen yang kuat antar kedua negara. Celah inilah yang membuat Pemerintah Belgia harus bertindak untuk menhindari skenario terburuk.

2. Semua ajaran Islam di Belgia harus mengikuti hukum yang berlaku dan sistem 'Islam yang Eropa'

Belgia Ambil Alih Masjid Agung Brussel dari Pemerintah Arab SaudiJewish Voice

Diambil alihnya Masjid Agung Brussel dari Arab Saudi, membuat izin yang sebelumnya sudah ada menjadi tidak berlaku. Seperti yang dinyatakan oleh Menteri Keadilan Belgia Koen Geens, untuk menjamin keamanan dan pengawasan yang baik antar umat beragama di Belgia, maka Pemerintah Belgia memerintahakan kepada pengurus masjid untuk membuat izin rumah ibadah baru. Tujuan dari hal ini adalah, untuk menjamin bahwa Masjid Agung Brussel hanya di gunakan untuk beribadah bukan menyebarkan paham-paham yang bertentangan.

Tidak hanya itu, seluruh umat Islam yang berada di Belgia juga diharapkan untuk menerapkan 'Islam yang Eropa', sehingga masyarakat lebih terbuka untuk menerima keberadaan mereka. 'Islam yang Eropa' sendiri merupakan Islam yang sudah selaras dengan nilai kehidupan Eropa, sehingga kecurigaan mulai hilang dengan sendirinya.

Pemerintah Belgia juga akan terus berusaha untuk memastikan bahwa seluruh agama di Belgia "berbeda dan transparan", yang dimana mengartikan tidak ada yang harus ditutupi dalam ajaran agama masing-masing. 

3. Tidak ada respon negatif dari Arab Saudi mengenai penghentian penyewaan Masjid Agung Brussel

Belgia Ambil Alih Masjid Agung Brussel dari Pemerintah Arab SaudiForeign Policy

Ketika Pemerintah Belgia menghentikan penyewaan Masjid Agung Brussel, mereka diperkirakan akan mendapat kecaman yang keras dari Arab Saudi. Tapi, ternyata Arab Saudi langsung menerima keputusan Belgia dikarenakan kebijakan baru dari Kerajaan yang sedang mempromosikan Islam yang moderat.

Melalui Putera Mahkota Mohammed bin Salman, dirinya yang sedang giat mengubah pandangan Islam dan Kerajaan Arab Saudi menuju lebih modern, tidak mempermasalahkan keputusan dari Pemerintah Belgia mengenai kepemilikan Masjid Agung Brussel.

Penyerahan kembali Masjid Agung Brussel juga bertepatan dengan insiatif baru dari Kerajaan Arab Saudi, untuk menghentikan dan mengantisipasi pemberian bantuan kepada masjid dan sekolah Islam yang telah mengajarkan paham radikal/ekstrimis. 

Karl Gading S. Photo Verified Writer Karl Gading S.

History Lovers and International Conflict Observer....

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya