Edward Snowden Ajukan Kewarganegaraan Rusia
Edward Snowden, mantan Petugas NSA yang membocorkan ratusan data pengawasan milik Pemerintah AS. twitter.com/Snowden
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Moskow, IDN Times - Mantan pekerja National Security Agency (NSA) yang membocorkan data operasi pengawasan Pemerintah AS, Edward Snowden, pada hari Senin (02/11), mengumumkan jika ia berserta istrinya mengajukan kewarganegaraan Federasi Rusia.
Pengumuman ini disampaikan Edward Snowden setelah dirinya tengah menunggu kehadiran anak pertama, di mana Snowden tidak menginginkan istrinya dan calon anak untuk terpisah jauh selama masa pandemi serta batas-batas negara yang ditutup, seperti yang dilansir dari Reuters.
1. Dilakukan agar tidak terpisah dari anaknya
Snowden yang menikahi Lindsay secara tertutup di Rusia pada tahun 2017, akhirnya segera memiliki anak pertamanya. Dikutip dari Reuters, mengetahui hal ini, Snowden dan istrinya yang masih memiliki kewarganegaraan Amerika Serikat sekarang tengah mengajukan dwi kewarganegaraan, AS-Rusia, agar kedepannya mereka semua tidak perlu terpisah-pisah.
Hal ini dianggap penting oleh Edward Snowden karena situasi yang dihadapi membuat ia merasa terisolasi, terutama setelah pengalamannya bersama Lindsay yang telah bertahun-tahun terpisah dari orang tua mereka. Snowden tidak menginginkan hal yang ia alami untuk terjadi kepada anaknya dan menginginkan keluarga kecilnya untuk selalu bersama setiap saat.
2. Presiden Trump berencana untuk mengampuni Snowden
Presiden Amerika Serikat, Donald J. Trump. twitter.com/realDonaldTrumpEditor’s picks
Terus menjadi incaran Pemerintah Amerika Serikat, Edward Snowden enggan kembali pulang ke tanah airnya. Meskipun begitu, pada bulan Agustus 2020 lalu, Presiden AS, Donald Trump, menyatakan bahwa ia tengah mempertimbangkan rencana untuk mengampuni seluruh kejahatan Snowden agar dapat pulang kembali ke Amerika Serikat, dilansir dari RTE.
Snowden lari dari AS setelah membocorkan ratusan data operasi pengawasan domestik dan internasional yang dilakukan Dinas Intelijen Nasional Departemen Pertahanan AS atau National Security Agency (NSA) di tahun 2013. Akibat tindakannya, Edward Snowden mencari suaka dan Pemerintah Rusia menerima Snowden dengan terbuka serta sangat melindungi keberadaannya di Rusia hingga saat ini.
Baca Juga: Dokumen Edward Snowden Ungkap Operator Telekomunikasi Indonesia Disadap!
3. Masih menjadi termasuk daftar orang yang paling dicari AS
Edward Snowden, dalang utama yang membocorkan ratusan data aksi pengawasan Dinas Intelijen NSA. twitter.com/SnowdenCitra Pemerintah AS yang jatuh setelah Snowden membocorkan ratusan data bukti aksi pengawasan domestik dan internasional NSA, kejadian ini membuat AS terus menekan Pemerintah Rusia untuk mendeportasi "pengkhianat" mereka pulang ke AS. Dilaporkan dari The Guardian, sejak tahun 2013 sampai hari ini, Pemerintah Federal AS masih mencap Edward Snowden sebagai pengkhianat negara dan termasuk ke dalam daftar orang yang paling dicari.
AS ingin Snowden untuk pulang ke tanah airnya dan diadili atas aksi spionase yang telah mencoreng nama institusi NSA. Walaupun menjadi musuh negara tanah kelahirannya, Edward Snowden menegaskan ia dan istrinya akan terus memegang kewarganegaraan AS serta keduanya juga tetap mengajarkan nilai-nilai penting kehidupan layaknya orang Amerika kepada anak mereka nanti, seperti pentingnya nilai kebebasan untuk menyatakan pendapat.
Baca Juga: Dokumen Edward Snowden Ungkap Operator Telekomunikasi Indonesia Disadap!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
