Masyarakat Israel Doakan Kemenangan Trump di Hebron

Mereka ingin Trump menang Pilpres AS 2020

Tel Aviv, IDN Times - Masyarakat Israel pendukung Donald J. Trump pada hari Senin (02/11), berkumpul di Kota Hebron untuk melaksanakan doa bersama agar Trump terpilih kembali menjadi Presiden Amerika Serikat. 

Aksi ini dilakukan bertepatan sehari sebelum pelaksanaan Election Day atau Hari Pilpres di Amerika Serikat yang jatuh setiap di hari selasa empat tahun sekali, dimana tahun 2020 ini Donald Trump akan berkompetisi melawan Joe Biden untuk mempertahankan kursi kepresidenannya yang telah ia pegang sejak tahun 2017, seperti yang dilansir dari Time of Israel

1. Doa bersama berlangsung di Makam Para Leluhur 

Pemilihan lokasi doa bersama yang dilakukan beberapa Orang Israel tersebut terjadi di sebuah lokasi bersejarah dan sangat suci. Dikutip dari Reuters, mereka memilih untuk melakukan doa bersama di pusat kebudayaan internasional yang dilindungi UNESCO, yaitu Makam Para Leluhur yang terletak di Kota Hebron. 

Makam Para Leluhur yang merupakan lokasi makam Nabi Ibrahim berada di Wilayah Tepi Barat Palestina yang diduduki secara sepihak oleh orang-orang Israel. Meskipun begitu, menurut salah satu dari Orang Israel yang ikut doa bersama, ia menjelaskan bahwa lokasi tersebut dipilih karena sebagai pemeluk agama keturunan Nabi Ibrahim, Komunitas Israel (Yahudi) dan Palestina (Islam) harus dapat hidup berdampingan dan menyetujui rencana perdamaian, salah satunya adalah resolusi Perdamaian Israel-Palestina yang dirancang Presiden Trump. 

2. Banyak Orang Israel yang mendukung Trump

Ternyata jumlah Masyarakat Israel yang mendukung Donald Trump naik drastis dari yang sebelumnya pada tahun 2015 hanya sekitar 15%. Berdasarkan hasil polling yang dilakukan Channel 12 News pada hari Jumat (30/10) lalu, setidaknya 54% Masyarakat Israel mendukung Trump ketimbang lawan politiknya Biden yang hanya mendapat 21% dukungan saja, dilansir dari Times of Israel

Jumlah yang cukup besar ini disebabkan sepak terjang kebijakan luar negeri Presiden Trump di Timur Tengah yang sangat memihak kepada Israel. Salah satu kebijakan kontroversi yang menjadi tiang pendukung Trump di mata Orang Israel adalah ketika pemerintahannya mengakui secara resmi Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel dan mengizinkan pemindahan Kantor Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem di tahun 2018. 

Baca Juga: Israel Sambut Rencana Pemindahan Kedubes Dominika ke Yerusalem

3. Trump dipercaya dapat membawa kedamaian untuk Israel

Masyarakat Israel Doakan Kemenangan Trump di HebronPertemuan bersejarah di Gedung Putih yang menjadi lokasi penandatanganan Kesepakatan Abraham yang memulihkan hubungan UEA dan Bahrain dengan Israel. twitter.com/SecPompeo

Kesuksesan Trump yang membekas dalam sejarah, dipercaya menjadi alasan mengapa banyak Orang Israel sangat berpihak kepada Trump. Dilaporkan Daily Sabah, menurut pernyataan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, ia menyatakan bahwa "Israel tidak pernah memiliki teman yang lebih baik" selain Donald Trump. 

Presiden Trump melalui kebijakan-kebijakannya memang membawa angin segar guna menjamin supremasi, keamanan, dan kedamaian Israel di Timur Tengah. Dobrakan Trump yang paling berpengaruh terutama di masa-masa Pilpres AS 2020 yang genting ini adalah ketika AS berhasil sebagai mediator yang membawa Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Sudan, untuk menormalisasi hubungan diplomatik dengan Israel beberapa waktu lalu.

Hal ini membuktikan, apabila Trump kembali terpilih maka ia dipercaya akan bersungguh-sungguh untuk selalu membawa AS berpihak dengan Israel sehingga dapat menjamin keberlangsungan Israel. 

Baca Juga: Lebih Kuat dari Saudi dan Israel, Berikut Detail Kekuatan TNI Kita

Karl Gading S. Photo Verified Writer Karl Gading S.

History Lovers and International Conflict Observer....

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya