Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Janjikan Dukungan untuk Georgia

Jaminan penarikan tentara Rusia hingga keanggotaan NATO menjadi senjata AS

Washington, IDN Times - Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo pada hari Senin (21/05/2018) menyatakan dukungan penuh dalam bentuk keamanan dan ekonomi kepada Georgia.

Tidak hanya itu, Pompeo juga meminta dan mendesak Rusia untuk menarik pasukannya dari Abkhazia dan Ossetia Selatan yang diduduki setelah gencatan senjata tahun 2008, seperti yang dilansir dari Reuters.

1. Pompeo 'kutuk' pendudukan Rusia di tanah Georgia

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Janjikan Dukungan untuk GeorgiaNew York Sun

Perang Rusia-Georgia yang berlangsung pada tahun 2008 telah menyisakan kependihan luar biasa kepada rakyat dan kedaulatan teritorial Georgia. Setelah penandatangan gencatan senjata, wilayah Abkhazia dan Ossetia Selatan jatuh ke tangan pasukan separatis pro-Rusia yang didukung kekuatan militer penuh Federasi Rusia.

Kedua wilayah ini kemudian memerdekan diri dari Georgia, serta di saat itulah pasukan Rusia juga mulai mendirikan pangkalan militer di wilayah tersebut untuk mengantisipasi serangan balasan dari Georgia yang masih berdiri sampai sekarang.

Dikutip dari The Moscow Times, melihat situasi ini Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo berkata, "Amerika Serikat dengan tegas mengecam pendudukan Rusia di tanah Georgia.", ujarnya. Kecaman ini kemudian diikuti dengan pernyataan Pompeo yang berjanji akan memberikan dukungan penuh kepada Pemerintah Georgia untuk menyelesaikan perselisihan bersama Rusia dengan jalan damai.

2. Keamanan dan ekonomi Georgia menjadi agenda utama dukungan Amerika Serikat

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Janjikan Dukungan untuk GeorgiaFirst Channel

Kedekatan Georgia dengan negara Barat terutama Amerika Serikat, mulai terbangun setelah militer Rusia secara sepihak menyerang perbatasan Georgia dan mendukung secara militer pasukan separatis Pro-Rusia di wilayah utara Georgia. Kemenangan pasukan separatis, membuat Pemerintah Georgia terpaksa menarik diri dari hubungan bersama Pemerintah Federasi Rusia.

Dalam pertemuan Perdana Menteri Georgia dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat di Washington pada hari Senin (21/05/2018), keduanya sepakat bahwa AS secara penuh akan selalu mendukung Georgia untuk mengatasi permasalahan keamanan dan ekonomi yang masih menjadi momok. AS berjanji akan memberikan dukungan kepada Georgia untuk menjadi bagian dari NATO, dan mempererat perdagangan yang dimana Pemerintah Georgia akan membuka lebih luas kesempatan melalui Pelabuhan Laut Hitam Anaklia. 

3. AS akan menyokong Georgia ikut menjadi bagian dari NATO

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Janjikan Dukungan untuk GeorgiaSputnik International

NATO sudah menjanjikan Georgia untuk bergabung sejak tahun 2008, hanya impian tersebut tidak pernah terjadi. Alasan utama mengapa NATO masih sungkan memberi kursi keanggotaan untuk Georgia dikarenakan negara tersebut merupakan bekas pecahan Uni Soviet, sehingga membuat kepercayaan masih sulit untuk terjalin antara Georgia dan NATO.

Tetapi, hal ini berbanding terbalik dengan 3 negara Baltik yang merupakan bekas pecahan Uni Soviet seperti, Estonia, Lithuania, dan Latvia, di mana mereka sudah lama menjadi anggota NATO. Georgia berharap dengan dukungan AS, pakta pertahanan NATO akan dengan cepat mempermudah bergabungnya mereka untuk menjamin kestabilan dan keamanan regional, secara khusus dari ancaman Rusia.

Karl Gading S. Photo Verified Writer Karl Gading S.

History Lovers and International Conflict Observer....

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya