Oslo Izinkan AS Bangun Fasilitas Militer di Norwegia 

Mencari jawara demi Arktik

Oslo, IDN Times - Menteri Pertahanan Republik Norwegia, Frank Bakke-Jensen, pada hari Jumat (16/04), menyatakan bahwa Pemerintah Norwegia telah menyetujui revisi undang-undang yang mengatur pergerakan Militer AS di Wilayah Norwegia dimana sekarang Norwegia mengizinkan Pentagon untuk membangun fasilitas tambahan.

Kesepakatan ini diambil setelah Pemerintah Norwegia yang dipimpin oleh Perdana Menteri Erna Solberg melakukan negosiasi bersama Amerika Serikat yang membuahkan kesepakatan baru dimana hal ini masih membutuhkan peninjauan ulang oleh Parlemen Norwegia sebelum diratifikasi, seperti yang dilansir dari Reuters

1. Diizinkan untuk menambah fasilitas, bukan membangun pangkalan militer terpisah

Oslo Izinkan AS Bangun Fasilitas Militer di Norwegia Helikopter penyerang AH-64 milik Militer Amerika Serikat di Pangkalan Udara Katterbach, Jerman. twitter.com/USArmyEURAF

Meskipun Pemerintah Norwegia sudah memberikan lampu hijau, ternyata mereka juga masih menerapkan satu pengecualian penting. Dikutip dari Reuters, Oslo menekankan bahwa Militer AS masih belum diizinkan membangun pangkalan militer sendiri di Wilayah Norwegia, dan peraturan baru hanya memperbolehkan pembangunan fasilitas tambahan di titik-titik tertentu.

Berdasarkan kesepakatan, Angkatan Laut AS disebutkan akan membangun tiga fasilitas di salah satu bandara di utara Norwegia, Bandara Evenes, dan satu fasilitas di Pangkalan Laut Ramsund. Fasilitas-fasilitas yang akan dibangun tersebut terdiri atas hangar dan tempat pengisian bahan bakar untuk pesawat-pesawat tempur AS, secara khusus pesawat patroli maritim P-8A Poseidon. 

2. Militer AS semakin aktif di sekitar Arktik

Oslo Izinkan AS Bangun Fasilitas Militer di Norwegia Pesawat Pembom, B-1B Lancers, dan dua jet tempur Typhoon, pada 03 Maret 2021. twitter.com/ryankakiuchan

Dalam beberapa bulan terakhir, Militer AS terlihat semakin aktif di sekitar perairan Arktik. Salah satu bukti yang paling signifikan adalah dengan dilaksanakannya misi penerbangan perdana pesawat pembom jarak jauh berkemampuan nuklir, B-1B Lancers, milik Angkatan Udara AS di Norwegia pada bulan Februari lalu, dilansir dari Sputnik International.

Selain pesawat, kapal-kapal perang AS juga dikerahkan untuk berlayar di sekitar Laut Barent yang sudah lama didominasi oleh kapal perang maupun kapal selam Angkatan Laut Rusia. Menanggapi Militer AS dan kesepakatan pertahanan baru antara Norwegia-AS, Kementerian Luar Negeri Rusia mencap kegiatan tersebut sebagai salah satu upaya Oslo dan Washington meningkatkan aktivitas militernya.

Baca Juga: Langgar Aturan Pembatasan COVID-19, PM Norwegia Didenda

3. Norwegia akan berusaha netral di masa damai

Oslo Izinkan AS Bangun Fasilitas Militer di Norwegia Duta Besar Federasi Rusia, T.O. Ramishvili, bersama Menteri Luar Negeri Norwegia, Ine Marie Eriksen Søreide, memberi penghormatan terhadap Prajurit Soviet, pada 7 Mei 2020. twitter.com/RusEmbNo

Sebagai salah satu negara anggota NATO yang berbatasan langsung dengan Federasi Rusia, banyak ahli yang menilai Norwegia akan mudah tersudut saat perang terjadi dengan Rusia karena pelarangan penempatan pasukan asing secara permanen di negara mereka. Dilaporkan Reuters, Pemerintah Norwegia tetap menekankan kebijakan netralnya di masa damai yang melarang penempatan pasukan asing serta senjata nuklir di seluruh penjuru Norwegia tanpa mempertanyakan komitmennya terhadap Pakta Pertahanan NATO. 

Sampai saat ini, dikarenakan kebijakan tersebut seluruh prajurit dan alutsista NATO yang berada di Norwegia tidak ditempatkan secara permanen karena Pemerintah Norwegia tidak sedang berperang dengan siapa pun. Kebijakan tersebut terus menjadi fondasi fundamental keanggotaan Norwegia di dalam NATO sejak tahun 1949 yang membuat negara mereka sebagai salah satu negara unik di pakta pertahanan itu.

Baca Juga: Langgar Aturan Pembatasan COVID-19, PM Norwegia Didenda

Karl Gading S. Photo Verified Writer Karl Gading S.

History Lovers and International Conflict Observer....

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya