Perkembangan Terkini Konflik Armenia-Azerbaijan

Pertempuran terus berlanjut

Tavush Utara, IDN Times - Militer Azerbaijan dan Armenia terus melanjutkan konfrontasi militernya di perbatasan Wilayah Tavush Utara yang berada cukup jauh dari Wilayah Karabakh yang biasa menjadi lokasi pertempuran.

Berlanjutnya konflik berdarah Azerbaijan-Armenia membuat Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev memecat Menteri Luar Negeri-nya setelah dianggap gagal dalam bernegosiasi bersama pihak Armenia, seperti yang dilansir dari TRTWorld

1. Serangan terakhir terjadi pada tanggal 16 Juli 2020

Perkembangan Terkini Konflik Armenia-AzerbaijanPeluru artileri Azerbaijan yang jatuh di Wilayah Tavush Utara bagian Armenia seperti yang dilaporkan Pemerintah Armenia, pada 16 Juli 2020. twitter.com/OmbudsArmenia

Berakarnya perseteruan antara Armenia dan Azerbaijan diawali atas ketidakpuasan Armenia mengenai pemindahan kekuasaan Wilayah Nargono-Karabakh kepada Republik Azerbaijan oleh Pemimpin Soviet kala itu, Joseph Stalin. Semenjak keputusan tersebut disahkan, sentimen saling benci menjamur diantara kedua negara yang akhirnya pecah menjadi sebuah peperangan terbatas sejak tahun 1992. 

Dikutip dari TASS, konflik militer lanjutan terjadi di perbatasan Tavush Utara pada hari Kamis (16/07), menggunakan persenjataan berat, seperti artileri, yang diarahkan ke kantung pertahanan kedua belah pihak. Berdasarkan pernyataan Kementerian Pertahanan Azerbaijan, pertempuran lanjutan ini terjadi pada Kamis pagi (16/07) ketika Pasukan Armenia menggempur lokasi pertahanan Azerbaijan di Wilayah Tavush.

Sedangkan Kementerian Pertahanan Armenia menjelaskan bahwa Pasukan Azerbaijan-lah yang terlebih dahulu menggempur Desa Aygepar (milik Armenia) yang kemudian dibalas setimpal oleh Pasukan Armenia.

2. Setidaknya 16 prajurit dari kedua belah pihak gugur

Perkembangan Terkini Konflik Armenia-AzerbaijanPrajurit Azerbaijan dalam sebuah latihan militer. twitter.com/SamirAhadoglu

Pertempuran Nargono-Karabakh pada tahun 2016 lalu menewaskan kurang lebih 200 Prajurit Armenia-Azerbaijan dikarenakan konflik sengketa wilayah. Sedangkan pertempuran di Wilayah Tavush Utara sendiri yang dimulai sejak hari Minggu (12/07) hingga Kamis (16/07), setidaknya sudah tercatat 16 prajurit dari kedua negara gugur dalam pertempuran, dilansir TRTWorld.

Kementerian Pertahanan Azerbaijan menyebutkan jika 12 dari pasukannya dinyatakan gugur selama pertempuran empat hari tersebut. Armenia sendiri menjelaskan bahwa empat dari pasukannya telah gugur dalam pertempuran dan mereka juga kehilangan satu warga sipil akibat gempuran persenjataan berat yang dilakukan Azerbaijan.

3. Semua pihak menyerukan perdamaian 

Konfrontasi awal dalam pada tahun 1992 antara Azerbaijan dan Armenia dapat dihentikan setelah Organization for Security and Co-operation in Europe (OSCE) melalui Grup Minsk yang dipimpin oleh Rusia, Prancis, dan Amerika Serikat, berhasil mendesak kedua belah pihak untuk menyelesaikan konflik bersenjata. Dilaporkan dari Moscow Times, hal serupa juga sedang diupayakan pada konfrontasi Azerbaijan-Armenia tahun 2020 dimana OSCE melalui Grup Minsk, Uni Eropa, dan NATO, menyerukan upaya perdamaian agar kedua negara menghentikan permusuhan. 

Meskipun banyak pihak menyerukan upaya damai, pemerintahan dari kedua negara terlihat tidak peduli dan terus melanjutkan konfrontasi. Armenia yang selalu bersikukuh jika mereka diserang terlebih dahulu oleh Pasukan Azerbaijan dan Pemerintah Azerbaijan yang mendapat dukungan penuh dari masyarakatnya agar melaksanakan perang total, membuat kedua negara merasa percaya diri untuk melanjutkan pertempuran sehingga sulit menemui titik tengah dalam dialog damai.

Belum ada jawaban pasti apa yang akan terjadi ke depannya, namun apabila tidak ada hasil dalam negosiasi damai maka pertempuran diprediksi akan berlanjut lebih parah. 

Baca Juga: Armenia dan Azerbaijan Saling Serang di Perbatasan

Karl Gading S. Photo Verified Writer Karl Gading S.

History Lovers and International Conflict Observer....

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya