Para tamu hotel dikarantina untuk membatasi penyebaran virus corona sedang menyaksikan pertunjukan musik dari kamar mereka di Sydney, Australia, pada 18 Mei 2020. Foto diambil tanggal 18 Mei 2020. ANTARA FOTO/AAP Image/James Gourley via REUTERS
Premier negara bagian South Australia Steven Marshall mengatakan kepada ABC Australia bahwa pelonggaran aturan ini diputuskan berkat "hasil luar biasa" yang memberikan pemerintah "rasa percaya diri".
Tanpa bukti bahwa penyebaran virus corona bisa dikendalikan, ia pesimis pelonggaran bisa diberlakukan dalam waktu dekat. "Ini hanya mungkin terjadi karena terus adanya hasil yang sangat luar biasa dalam hal jumlah kasus yang rendah atau tak ada sama sekali, serta tentu saja level tes yang tinggi," kata Marshall.
Menurut 9News, sejak pengumuman Morrison itu enam negara bagian dan dua teritori di Australia merancang setiap fase untuk disesuaikan dengan kondisi di masing-masing wilayah. Di New South wales, mulai 1 Juni restoran, kafe dan pub boleh menerima sampai 50 pelanggan pada waktu bersamaan.
Mulai saat itu juga salon kecantikan bisa menerima klien maksimal 10 orang dengan pemisahan jarak empat meter persegi. Sekolah dibuka penuh sejak Senin (25/5) lalu, sementara perpustakaan, kebun binatang, dan museum harus menunggu sampai 1 Juni untuk mendapatkan lampu hijau.
Di Victoria, setiap rumah tangga diizinkan menerima tamu sampai lima orang. Kafe dan restoran boleh melayani paling banyak 20 pelanggan pada saat yang sama mulai 1 Juni, kemudian pada 22 Juni ditingkatkan menjadi 50 orang dan 100 orang pada minggu kedua Juli.
Di Tasmania, pemerintah membatasi maksimal 10 orang tak hanya untuk makan di kafe secara bersamaan, tapi juga untuk aktivitas lain seperti ibadah dan pernikahan. Sedangkan di Northern Territory, restoran boleh beroperasi selama dua jam per hari. Namun, pusat-pusat hiburan harus menunggu pengumuman selanjutnya.