Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
kawanan lebah (unsplash.com/Massimiliano Latella)
kawanan lebah (unsplash.com/Massimiliano Latella)

Jakarta, IDN Times - Sedikitnya 24 orang terluka akibat disengat kawanan lebah di sebuah kota di Prancis. Tiga di antaranya dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis.

Media lokal melaporkan bahwa insiden tidak biasa itu terjadi pada Minggu (6/7/2025) pagi di kota Aurillac, wilayah di selatan-tengah Prancis. Para pejalan kaki disengat selama sekitar 30 menit. Polisi dan petugas pemadam kebakaran segera menutup lokasi kejadian, sementara seorang peternak lebah dipanggil untuk mengasapi kawanan lebah.

“Dilihat dari jumlah korban, kepanikan masyarakat dan parahnya beberapa korban luka, hal ini sangat mengejutkan,” kata Michel Cayla, kepala dinas pemadam kebakaran setempat, dikutip dari The Guardian.

1. Korban kritis sudah membaik

Ketiga orang yang dilaporkan dalam kondisi kritis segera dievakuasi ke rumah sakit setempat. Wali Kota Aurillac, Pierre Mathonier, pada Senin (7/7/2025), mengatakan bahwa kondisi mereka telah membaik.

Media setempat melaporkan bahwa salah satu korban, seorang perempuan berusia 78 tahun, disengat sebanyak 25 kali. Ia harus menjalani tindakan resusitasi setelah mengalami serangan jantung dan gangguan pernapasan.

Seorang warga lokal bernama Andrée mengatakan bahwa ia menyaksikan orang-orang mengusir lebah dengan sangat panik.

“Saya tahu mereka diserang oleh sesuatu, tetapi saya tidak tahu apa yang menyerang mereka,” ujarnya kepada media Prancis.

2. Kawanan lebah diduga terancam dengan kehadiran tawon Asia

Mathonier mengatakan bahwa insiden pada Minggu kemungkinan dipicu oleh kehadiran tawon Asia yang mengancam sarang lebah tersebut. Akibatnya, hewan-hewan itu menjadi lebih agresif.

Namun Christian Carrier, presiden serikat peternak lebah regional, meragukan hal tersebut. Ia mengungkapkan bahwa lebah biasanya tidak akan meninggalkan koloni mereka ketika ada tawon Asia di sekitarnya.

Menurutnya, insiden ini kemungkinan disebabkan oleh koloni lebah yang sudah terlalu besar untuk untuk sarangnya, sehingga menjadi lebih agresif saat ditangani oleh peternak lebah.

“Bisa jadi (lebah-lebah itu) tidak memiliki cukup ruang dan koloni mereka memang tidak berniat untuk berpindah tempat. Hal ini bisa memicu agresi yang kuat,” jelas Carrier.

3. Sarang lebah telah dipindahkan ke luar kota

Kepala staf wali Kota, Vincent Fournier, mengakui bahwa keberadaan tawon Asia bisa menjadi salah satu alasan di balik perilaku aneh lebah-lebah tersebut.

Namun, ia juga berpendapat bahwa hewan tersebut kemungkinan mengalami stres akibat masalah pada ratu lebah, atau bereaksi terhadap faktor-faktor eksternal seperti gelombang panas, mekarnya bunga lebih awal pada Mei-Juni yang diikuti kekurangan makanan pada Juli, atau penurunan suhu yang tajam.

“Penyebab kejadian ini akan dianalisis,” katanya kepada BBC, seraya menambahkan bahwa sarang lebah tersebut kini telah dipindahkan ke lokasi di luar kota Aurillac.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorRama