Moskow, IDN Times - Terjadi kecelakaan tambang di Rusia yang menyebabkan beberapa orang penambang tewas dan beberapa lainnya luka-luka. Tambang milik Norilsk Nickel yang terletak di Norilsk, Siberia ini diketahui ambruk saat adanya proses pemeliharaan pada Sabtu (20/02).
Sebelumnya perusahaan Norilsk Nickel tengah mendapatkan peringatan dan sedang dalam pengawasan khusus oleh otoritas Rusia lantaran terkait dengan tumpahan minyak di Arktik.
Pada Sabtu (20/02) terjadi kecelakaan tambang nikel yang terletak di kota Norilsk, Siberia, Rusia. Saat itu, tambang nikel milik perusahaan Norilsk Nickel sedang menjalani proses pemeliharaan dan pembenahan, tapi tak disangka fasilitas pengambilan bijih besi dan jalan di sampingnya runtuh.
Akibat insiden ini tiga orang penambang tewas dan tiga lainnya mengalami luka-luka lantaran tertimbun reruntuhan bangunan. Diketahui terdapat dua orang yang mampu keluar melarikan diri sebelum tim penyelamat datang ke lokasi kejadian, dilansir dari The Moscow Times.
Perusahaan Norilsk Nickel atau dijuluki Nornickel menjadi salah satu perusahaan tambang nikel terbesar di dunia. Namun perusahaan tersebut tengah sedang menyulut perhatian akhir-akhir ini terkait kelalaian yang menyebabkan tumpahan minyak dari pembangkit listrik miliknya, dikutip dari Reuters.
Padahal Nornockel sebelumnya mengatakan akan membangun sistem keamanan industri dengan dana mencapai 100 miliar ruble atau sekitar 1,4 juta dolar AS selama lima tahun. Sementara menurut Ketua Eksekutif Vladimir Potanin mengatakan bahwa,
"Kecelakaan ini menunjukkan bahwa upaya ini tidak cukup dan kita harus menerima tanggung jawab terkait apa yang sudah terjadi. Kami akan mengetatkan permintaan keamanan industri dan bagi orang yang bertanggung jawab di dalamnya"
Tambang di Krasnoyarsk nantinya masih dioperasikan dengan sejumlah pembatasan. Komite investigasi resional mengatakan sudah membuka investigasi kriminal terkait dengan kecelakaan ini.
Melaporkan dari RT, pada bulan ini pengadilan sudah menjatuhkan denda kepada Norilsk Nickel sebesar 2 miliar dolar AS. Hal ini terkait dengan kelalaian perusahaan dalam mencegah bencana yang tidak bisa diprediksi. Bahkan Kepala Pengamat Lingkungan Rusia, Svetlana Rodionova menuliskan dalam instagramnya, "Kita menang! Ekologi merupakan kepentingan semua."
Pada bulan Mei lalu, sebuah diesel kolosal menyembur dari salah satu tanki tambang raksasa tersebut dan mengalir ke sungai. Diperkirakan terdapat sekitar 21 ribu ton minyak merembes ke dalam tanah dan air tanah sehingga berdampak besar terhadap lingkungan sekitar.