Jakarta, IDN Times – Sebanyak 98 dari 109 truk pengangkut bantuan kemanusiaan ke Gaza dijarah setelah melalui perlintasan Karem Abu Salem. Petinggi Badan PBB untuk Palestina (UNRWA), Louise Wateridge, mengatakan pada Senin (18/11/2024) bahwa penjarahan itu menjadi yang terparah sejak konflik dimulai.
“Insiden ini menyoroti beratnya tantangan akses dalam membawa bantuan ke Gaza selatan dan tengah,” kata Wateridge, dilansir dari Al Jazeera.
Ia menambahkan, ada korban luka dalam insiden tersebut. Menurutnya, penjarahan itu berhubungan dengan kondisi kelaparan parah yang terjadi saat ini di Gaza. Ia mengatakan perlunya intervensi lebih lanjut terkait kondisi warga Gaza.
“Tanpa intervensi segera, kekurangan pangan akan semakin parah, yang selanjutnya membahayakan kehidupan lebih dari 2 juta orang yang bergantung pada bantuan kemanusiaan untuk bertahan hidup,” ungkapnya.
UNRWA tak menjelaskan detail siapa pelaku penjarahan dalam insiden tersebut.