KTT G20, Prabowo Dorong Gencatan Senjata di Ukraina dan Gaza

- Presiden Prabowo menyerukan gencatan senjata di Ukraina dan Gaza dalam KTT G20
- Gencatan senjata dianggap penting untuk menciptakan perdamaian dan stabilitas dunia, serta mengatasi kemiskinan dan kelaparan
- Prabowo optimistis Indonesia dapat mengatasi kelaparan dan mencapai swasembada pangan dalam waktu dekat
Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto menyerukan gencatan senjata di Ukraina dan Gaza dalam sesi pertama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Rio de Janeiro, Brasil, Senin (18/11/2024). Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menekankan hubungan erat antara konflik geopolitik dan tantangan ekonomi global.
“Masalah ekonomi tidak dapat dipisahkan dari urusan geopolitik. Indonesia mendukung dunia selatan (negara berkembang) dan kami mendesak semua negara G20 untuk mengatasi masalah konflik. Kami mendesak gencatan senjata segera dilakukan di Ukraina dan di Gaza,” ujar Presiden Prabowo.
1. Penting untuk menciptakan perdamaian dunia

Menurut Prabowo, gencatan senjata merupakan langkah penting untuk menciptakan perdamaian dan stabilitas dunia. Hal tersebut dinilainya sebagai prasyarat utama dalam mengatasi kemiskinan dan kelaparan yang menjadi isu global mendesak.
“Hanya dengan perdamaian dan stabilitas kita dapat mengatasi kemiskinan dan kelaparan. Kami juga mendesak negara-negara G20 untuk meningkatkan kekuatan kolektif guna memperkuat upaya multilateral dalam masalah ini,” kata dia.
2. Prabowo apresiasi fokus pembahasan KTT G20 Brasil mengenai kemiskinan dan kelaparan

Presiden Prabowo juga memberikan apresiasi kepada Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva atas kepemimpinannya dalam KTT G20. Ia memuji fokus yang diberikan pada isu kemiskinan dan kelaparan, yang relevan bagi negara-negara berkembang seperti Indonesia.
“Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Presiden Lula atas kepemimpinannya. Saya juga ingin memuji Presiden Lula karena menempatkan kemiskinan dan kelaparan sebagai titik fokus sesi G20 ini,” ucap Prabowo.
Prabowo menekankan bahwa kemiskinan dan kelaparan adalah masalah yang nyata bagi Indonesia. Dengan populasi terbesar keempat di dunia, Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam mengurangi angka kemiskinan dan memenuhi kebutuhan pangan bagi rakyatnya.
“Kami masih memiliki persentase yang cukup besar dari orang-orang yang berada di bawah garis kemiskinan. Kami juga memiliki 35 persen anak-anak kami yang kelaparan setiap hari. Oleh karena itu, saya sangat senang terlibat dalam KTT ini,” ujar dia.
3. Prabowo beberkan strategi Indonesia dalam mengatasi kelaparan

Untuk mengatasi tantangan tersebut, Prabowo menjelaskan strategi nasionalnya, termasuk peningkatan anggaran untuk pendidikan dan pemberian makanan gratis bagi anak-anak.
“Makanan gratis untuk anak-anak merupakan bagian penting dari strategi kami. Ini adalah bagian dari pemberdayaan kaum muda agar mereka memahami manfaat pendidikan,” kata dia.
Presiden Prabowo optimistis Indonesia dapat mengatasi kelaparan dan mencapai swasembada pangan dalam waktu dekat.
"Saya berencana untuk mengatasi kekurangan pangan dalam tiga tahun, swasembada energi dalam empat tahun, dan dalam lima tahun kami yakin dapat berkontribusi pada aliansi global melawan kemiskinan dan kelaparan,” imbuhnya.