Jakarta, IDN Times – Puluhan aktivis perempuan berunjuk rasa di halaman Kementerian Urusan Perempuan Afghanistan pada Minggu (19/9/2021). Demonstrasi itu digelar sebagai bentuk protes atas kebijakan Taliban yang mengganti nomenklatur Kementerian Perempuan menjadi Kementerian Promosi Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan.
Dilansir dari Reuters, sejak Taliban menguasai ibu kota Kabul, beberapa staf perempuan kementerian telah mencoba untuk kembali bekerja. Namun, setibanya di kantor, mereka justru disuruh pulang.
“Kementerian Perempuan harus diaktifkan kembali. Menghapuskan (peran) perempuan berarti menghapuskan kemanusiaan,” kata Baseera Tawana, salah seorang pengunjuk rasa.