Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhamad Iqbal. (IDN Times/Sonya Michaella)
Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhamad Iqbal. (IDN Times/Sonya Michaella)

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhamad Iqbal, menegaskan, saat ini pemerintah Indonesia telah menyusun rencana kontingensi evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang ada di Palestina dengan beberapa skenario situasi.

“Saat ini pemerintah, melalui KBRI Amman, KBRI Beirut, dan KBRI Kairo sedang berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengevakuasi WNI yang berada di wilayah Palestina, khususnya 10 orang WNI yang berada di Jalur Gaza,” kata Iqbal, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (10/10/2023).

1. Fokus Indonesia adalah kemanusiaan

Warga Palestina menaiki becak auto melarikan diri saat serangan udara dan artileri Israel saat kekerasan lintas batas antara militer Israel dan militan Palestina terus berlanjut, di utara Jalur Gaza, Jumat (14/5/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Mohammed Salem.

Iqbal menambahkan, fokus pemerintah Indonesia saat ini adalah situasi kemanusiaan, khususnya bagaimana mendorong upaya menghentikan eskalasi kekerasan dan menghindari lebih banyak jatuhnya korban sipil.

“Menlu RI terus berkomunikasi dengan sejumlah negara dan organisasi internasional dalam rangka mengupayakan penghentian kekerasan. Kemarin, Menlu RI juga membahas hal ini dengan Menlu Brasil yang saat ini sedang menjadi Presiden Dewan Keamanan PBB,” ucap Iqbal.

2. Indonesia minta WNI di Palestina dan Israel segera tinggalkan lokasi

Aksi protes penduduk Gaza di wilayah pesisir Jalur Gaza (Twitter/Warda_GazaPal)

Pemerintah Indonesia kini telah meminta agar seluruh WNI yang ada di Palestina dan Israel untuk segera meninggalkan wilayah tersebut.

“Menimbang situasi keamanan terakhir dan demi keselamatan para WNI, pemerintah Indonesia menghimbau agar WNI yang berada di wilayah Palestina maupun Israel segera meninggalkan wilayah tersebut,” sebut pernyataan dari Kementerian Luar Negeri RI.

“Bagi yang sudah merencanakan perjalanan ke kedua wilayah tersebut untuk membatalkan rencananya  hingga adanya pemberitahuan lebih lanjut dari pemerintah,” lanjut pernyataan Kemlu RI.

3. RS Indonesia di Gaza terus menerima korban luka dan tewas

RS Indonesia di Jalur Gaza. (Dok. Tim MER-C Indonesia)

Dikutip dari akun X @mercindonesia, relawan MER-C Indonesia di Gaza juga melaporkan, hingga kemarin RS Indonesia telah menangani sedikitnya 66 korban tewas dan 444 korban luka.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Palestina merilis jumlah korban serangan Israel di seluruh Jalur Gaza terus bertambah. Adapun korban jiwa saat ini mencapai 493 orang dan korban luka-luka mencapai 2.751 orang.

Editorial Team