Situasi Dinamis, WNI Wisatawan di Israel Diminta Segera Pulang

Jakarta, IDN Times - Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, mengatakan bahwa situasi keamanan di Palestina maupun Israel kini sangat bervariasi, tergantung lokasinya.
“Untuk lokasi yang masih memungkinkan pergerakan yang relatif aman, seperti beberapa titik di Israel, diminta para WNI untuk segera meninggalkan wilayah tersebut, termasuk bagi para WNI wisatawan,” kata Judha, dalam keterangannya, Selasa (10/10/2023).
“Menimbang situasi keamanan terakhir dan demi keselamatan para WNI, pemerintah Indonesia juga mengimbau agar WNI yang berada di wilayah Palestina maupun Israel segera meninggalkan wilayah tersebut,” lanjut Judha.
1. Ada 45 WNI di wilayah Palestina

Saat ini, terhitung ada 45 WNI yang ada di wilayah Palestina.
“Berdasarkan data terakhir, saat ini terdapat 45 WNI di Palestina, 10 WNI berada di Gaza dan 35 WNI berada di Tepi Barat,” kata Judha.
Selain itu, ada juga 230 WNI yang sedang melakukan wisata religi di berbagai titik di Israel. Judha menegaskan, tidak ada WNI yang menjadi korban dari pecahnya perang antara Hamas dan Israel saat ini.
2. Kemlu siapkan rencana evakuasi

Judha mengatakan, saat ini Kemlu terus berkoordinasi erat dengan tiga KBRI, yaitu KBRI Amman, KBRI Kairo, dan KBRI Beirut untuk memonitor situasi di Palestina serta menyiapkan rencana kontingensi.
“Evakuasi menjadi salah satu bagian dari rencana kontingensi tersebut,” ucap Judha.
Di data awal, tercatat ada 13 WNI di Gaza. Setelah dikonfirmasi ulang, ternyata saat ini ada 10 WNI di Gaza, sedangkan tiga WNI lainnya telah keluar wilayah Gaza dan berada di Mesir.
3. RS Indonesia di Gaza terus menerima korban luka dan tewas

Dikutip dari akun X @mercindonesia, relawan MER-C Indonesia di Gaza melaporkan hingga kemarin, RS Indonesia telah menangani sedikitnya 66 korban tewas dan 444 korban luka.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Palestina merilis jumlah korban serangan Israel di seluruh Jalur Gaza terus bertambah. Adapun korban jiwa saat ini mencapai 493 orang dan korban luka-luka mencapai 2.751 orang.