Jakarta, IDN Times - Donald Trump kembali membuat geger dengan usulannya yang memicu perdebatan di Eropa. Presiden Amerika Serikat (AS) itu ingin menerapkan tarif 50–100 persen terhadap China dan India untuk menekan ekonomi Rusia agar segera mengakhiri perang di Ukraina. Usulan tersebut disampaikan Trump lewat Truth Social pada 13 September 2025 dan langsung mengundang berbagai reaksi.
Namun, langkah ini tidak bisa begitu saja dijalankan oleh Uni Eropa (UE) dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Ada banyak hambatan, mulai dari masalah ekonomi, politik, hingga hukum yang membuat rencana tarif Trump tampak tidak realistis. Berikut empat fakta penting yang menjelaskan mengapa NATO dan UE sulit menerapkannya.