Jakarta, IDN Times – Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba, resmi mengumumkan pengunduran dirinya setelah partai yang ia pimpin mengalami kekalahan besar dalam pemilu parlemen musim panas lalu, pada Minggu (7/9/2025). Dilansir Al Jazeera, keputusan ini diambil usai desakan kuat dari internal Partai Demokrat Liberal (LDP) agar Ishiba bertanggung jawab atas kekalahan bersejarah tersebut.
Ishiba juga mundur dari posisinya sebagai ketua partai konservatif tersebut. Ishiba yang menjabat sejak Oktober 2024 mengaku keputusan ini merupakan bentuk tanggung jawab politik. Ia menekankan bahwa langkahnya diambil setelah berhasil mencapai kesepakatan penting terkait negosiasi tarif dengan Amerika Serikat.
“Setelah mencapai tonggak penting dalam negosiasi tarif AS, saya memutuskan bahwa sekaranglah saatnya mencari pengganti,” ujar Ishiba dalam konferensi pers.