Jakarta, IDN Times - Kenya, pada Rabu (21/5/2025), untuk pertama kalinya mengakui telah membantu pemerintah Uganda dalam menculik pemimpin oposisi Uganda, Kizza Besigye yang mengungsi di negaranya.
Besigye diculik oleh kelompok bersenjata saat berada di kediamannya di ibu kota Kenya, Nairobi pada November 2024. Keesokan harinya, mantan dokter pribadi Presiden Uganda Yoweri Musevini itu sudah berada di Pengadilan Militer Uganda.
Sebelumnya, Kenya menolak tudingan terlibat dalam penculikan Besigye. Otoritas Kenya juga sudah membuka investigasi terkait kasus penculikan ini.