Jakarta, IDN Times - Sebuah kereta api tergelincir di negara bagian Uttar Pradesh, India, pada Kamis (18/7/2024). Akibatnya, dua penumpang tewas dan 20 lainnya terluka dan penyebab kecelakaan masih diselidiki.
Menurut laporan media lokal, Chandigarh-Dibrugarh Express, yang menghubungkan negara bagian utara India dengan negara bagian timur Assam, tergelincir di distrik Gonda, dekat kota suci Hindu Ayodhya, sekitar pukul 2:30 siang. Kecelakaan itu mengakibatkan empat gerbong terbalik.
Naveen Kumar, seorang komisaris bantuan negara, mengatakan bahwa puluhan penyelamat, tim dokter dan paramedis, serta 15 ambulans telah tiba di lokasi kecelakaan. Adapun korban luka telah dipindahkan ke rumah sakit dan pusat kesehatan pemerintah di daerah tersebut.
"Saya hampir celaka, bersyukur saya selamat. Jangan khawatir, saya baik-baik saja," kata seorang penumpang yang berada di dalam kereta, dikutip NDTV.
Video dari lokasi kecelakaan menunjukkan orang-orang mengeluarkan barang bawaan mereka dari gerbong yang tergelincir. Akibat insiden tersebut, rute sejumlah kereta api telah dialihkan.
Dalam unggahannya di media sosial, Ketua Menteri Uttar Pradesh, Yogi Adityanath, menyatakan keprihatinannya atas insiden tersebut.
“Kecelakaan kereta api di distrik Gonda sangat menyedihkan. Pejabat administrasi distrik telah diarahkan untuk melaksanakan operasi bantuan dan penyelamatan dengan segera dan membawa korban yang terluka ke rumah sakit," tulis Adityanath di platform media sosial X.
Ketua Menteri Assam, Himanta Biswa Sarma, mengatakan bahwa pihak berwenang terus memantau situasi.
"Dengan memperhatikan kecelakaan kereta api di distrik Gonda, Kepala Menteri telah mengarahkan pejabat administrasi distrik untuk mencapai lokasi dan mempercepat pekerjaan bantuan," kata Kantor Kepala Menteri Uttar Pradesh.
Dilansir Associated Press, lebih dari 12 juta orang menaiki 14 ribu kereta api di seluruh India setiap harinya. Meskipun pemerintah telah berusaha untuk meningkatkan keselamatan kereta api, namun ratusan kecelakaan masih terjadi setiap tahunnya.
Menurut data resmi, rata-rata 20 ribu orang meninggal setiap tahunnya akibat kecelakaan kereta api selama 2017-2021. Sebagian besar kecelakaan disebabkan oleh kesalahan manusia atau peralatan sinyal yang sudah ketinggalan zaman.
Pada Juni, sembilan orang tewas dan puluhan lainnya terluka akibat tabrakan antara kereta barang dan kereta api penumpang di negara bagian Benggala Barat. Tahun lalu, kecelakaan kereta api di India timur menewaskan lebih dari 280 orang, menjadikannya salah satu kecelakaan paling mematikan dalam beberapa dekade terakhir di negara tersebut.