Jakarta, IDN Times - Ketua Parlemen Lebanon, Nabih Berri, mengumumkan telah menerima proposal gencatan senjata dari Amerika Serikat (AS) pada Jumat (15/11/2024), di tengah serangan Israel yang terus berlangsung di Lebanon. Dalam pernyataan yang dikutip oleh kantor berita Lebanon, Berri mengatakan bahwa pembahasan terkait rincian proposal tersebut masih berlangsung.
Ia membantah bahwa proposal itu mencakup kebebasan bergerak bagi tentara Israel di Lebanon. Dia menyebut hal itu “tidak dapat diterima” dan tidak dapat dinegosiasikan.
Berri menolak untuk mengungkapkan semua rincian proposal gencatan senjata AS yang dilaporkan disampaikan oleh Duta Besar AS untuk Lebanon, Lisa Johnson, pada Kamis (14/11/2024), dilansir ANTARA dari Anadolu.