Uni Eropa Kecam Israel atas Pembunuhan 12 Paramedis di Lebanon

- Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa (UE), Joseph Borrell, mengutuk keras pembunuhan 15 paramedis Lebanon oleh serangan Israel di Baalbek, Lebanon timur.
- Militer Israel menargetkan lokasi Baalbaek, di mana sekitar 20 pekerja pertahanan sipil berkumpul di sana. Sebanyak 15 orang petugas penyelamat darurat tewas dalam pengeboman Israel di pinggiran kota Baalbek.
- Dilansir Anadolu Agency dari laporan Kementerian Kesehatan Lebanon pada 15 November 2024, setidaknya 59 orang tewas dan 182 lainnya terluka selama 24 jam terakhir dalam serangan Israel di seluruh Lebanon pada Kamis.
Jakarta, IDN Times - Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa (UE), Joseph Borrell, mengutuk keras pembunuhan 15 paramedis Lebanon oleh serangan Israel di Baalbek, Lebanon timur.
"Serangan terhadap petugas dan fasilitas kesehatan merupakan pelanggaran berat terhadap hukum kemanusiaan internasional. Perlindungan tenaga medis di wilayah konflik tidak bisa ditawar-tawar lagi," kata Borrell dalam unggahannya di X pada Jumat (15/11/2024).
1. Serangan Israel secara terang-terangan melanggar HAM
Borrell menekankan bahwa pola penargetan layanan kesehatan ini mencerminkan tren yang mengerikan dalam konflik-konflik lain, dari Suriah hingga Ukraina atau Sudan.
"Baik itu pengabaian yang gegabah atau penargetan yang disengaja, ini merupakan serangan terang-terangan terhadap martabat manusia, membahayakan nyawa, dan secara terang-terangan melanggar hak asasi manusia (HAM) yang fundamental," ujarnya.
Militer Israel menargetkan lokasi Baalbaek, di mana sekitar 20 pekerja pertahanan sipil berkumpul di sana.
2. Kesaksian korban selamat dari serangan Israel di Baalbek
Menurut kesaksian seorang petugas medis Lebanon yang selamat dari serangan mematikan Israel tersebut, sebanyak 15 orang petugas penyelamat darurat dari Badan Pertahanan Sipil Lebanon tewas dalam pengeboman Israel di pinggiran kota Baalbek pada Kamis (14/11/2024).
"Saya bergegas ke pusat setelah mendengar tentang serangan itu. Saya terkejut dan mulai berteriak. Apa yang terjadi? Kami adalah orang-orang yang membantu orang lain, pekerjaan kami adalah kemanusiaan," kata Saiid Othman kepada Al Jazeera.
Sementara itu, tim penyelamat terus mencari di antara reruntuhan bangunan orang-orang yang hilang di dekat kota tersebut.
Direktorat Jenderal Pertahanan Sipil menyatakan penyesalan yang mendalam atas serangan langsung terhadap anggotanya. Pihaknya menuturkan bahwa para staf akan terus menanggapi panggilan bantuan dan melanjutkan misi kemanusiannya, tidak peduli seberapa besar tantangan dan pengorbanannya.
"Semua yang tewas dalam serangan di kota Douris dekat Baalbek adalah karyawan dan sukarelawan dari badan layanan tersebut. Jenazah juga ditemukan dan akan memerlukan tes DNA," kata badan tersebut dalam sebuah pernyataan.
3. Situasi terkini perang Israel di Lebanon

Dilansir Anadolu Agency dari laporan Kementerian Kesehatan Lebanon pada 15 November 2024, setidaknya 59 orang tewas dan 182 lainnya terluka selama 24 jam terakhir dalam serangan Israel di seluruh Lebanon pada Kamis.
Angka tersebut menambah jumlah korban tewas secara keseluruhan menjadi 3.445 orang dan jumlah total korban luka menjadi 14.599 orang, sejak Oktober tahun lalu.
Pada akhir September, Israel melancarkan kampanye udara di Lebanon terhadap apa yang diklaimnya sebagai target kelompok Hizbullah. Tindakan tersebut dilihat sebagai peningkatan dalam perang lintas perbatasan selama setahun sejak dimulainya perang Israel di Gaza pada 7 Oktober 2023. Serangan Israel di Lebanon juga telah memaksa lebih dari 1 juta orang meninggalkan rumah mereka.