Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Dmitry Medvedev (Twitter.com/Dmitry Medvedev)

Jakarta, IDN Times - Eks Presiden Rusia yang juga Wakil Kepala Dewan Keamanan Dmitry Medvedev mengatakan, konflik nuklir masih terus ada dalam konflik Rusia dan Ukraina.

“Pasokan bantuan, militer, artileri dari asing (negara Barat) untuk Ukraina, akhirnya akan membawa kiamat nuklir makin dekat,” kata Medvedev, dikutip dari Anadolu, Jumat (24/3/2023).

Ia juga menilai bahwa negara-negara Barat meremehkan Rusia dalam mempertahankan kepentingannya terkait konflik ini.

“Ketika Rusia diberi jaminan keamanan yang kami minta sejak Desember tahun lalu, mungkin sekarang berbeda kondisinya,” ucap dia.

1. Operasi militer dari NATO ke Rusia

Bendera NATO dan bendera negara anggota berkibar di markas besar NATO, Brussels, Belgia (Twitter/NATOpress)

Sementara itu, Medvedev mengatakan, jika Ukraina bergabung dengan NATO, bisa saja NATO bakal meluncurkan operasi militer terhadap Rusia.

“Terutama soal Krimea. Kami menganggapnya wilayah kami, mereka menganggap itu wilayah mereka. Jadi jika mereka bergabung dengan NATO dan bisa saja mereka melancarkan operasi besar-besaran ke negara kami,” ujar Medvedev.

2. Ancam rudal markas ICC

Editorial Team

Tonton lebih seru di