Klarifikasi Mahathir Mohamad Soal Malaysia Rebut Riau dan Singapura

Jakarta, IDN Times - Eks Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad memberikan klarifikasi terkait pernyataannya yang meminta agar Malaysia merebut kembali Riau dan Singapura. Komentar ini dilontarkan Mahathir dalam Kongres Surviva: Melayu di Selangor, pada Minggu, 19 Juni 2022 lalu.
Komentar ini langsung viral dan mendapat tanggapan dari Kementerian Luar Negeri RI pun Kantor Staf Presiden RI.
Namun, pernyataan kontroversial tersebut diduga dilontarkan Mahathir untuk menyindir Sultan Johor Sultan Ibrahim. Sebab, sebelumnya, area Singapura dan Kepulauan Riau di masa lalu di bawah kekuasaan Kerajaan Johor.
1. Klarifikasi Mahathir soal pernyataannya
Mahathir membuat klarifikasi soal pernyataannya yang viral tersebut. Politikus senior berusia 97 tahun ini menegaskan tidak meminta pemerintah Malaysia untuk merebut kembali dua wilayah tersebut.
"Saya mencoba untuk menunjukkan, kami sangat khawatir kehilangan bagian kecil tetapi tidak dengan bagian besar dari Malaysia ketika diambil," kata Mahathir, dikutip dari laman Instagramnya, Kamis (23/6/2022).
"Kehilangan Pulau Batu Puteh bukanlah masalah besar. Adalah kesalahan pemerintah Johor untuk menyangkal 'bagian' itu adalah milik Johor. Seandainya penolakan itu tidak dilakukan, tidak akan ada perselisihan sekarang,” lanjut dia.