Ilustrasi bendera Amerika Serikat (kiri) dan bendera China. (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)
Meski langkah Petro tersebut untuk memperkuat hubungan dengan Beijing, namun hal ini dikhawatirkan akan memperburuk hubungannya dengan Washington. Pada Januari 2025, Petro berselisih dengan Presiden Donald Trump. Saat itu, Petro menolak masuknya dua pesawat militer AS yang membawa ratusan warga Kolombia yang dideportasi.
Hal tersebut direspons Trump dengan mengancam akan mengenakan tarif sebesar 25 persen pada produk-produk Kolombia. Lalu, ditanggapi serupa oleh Bogota sebelum mundur dan mengirimkan pesawatnya sendiri untuk membawa pulang para migran.
Sejak itu, Petro berbicara tentang perlunya mengarahkan perdagangan Bogota ke Beijing. Pengumuman bergabungnya Kolombia ke BRI adalah langkah besar pertama ke arah itu, dilansir Japan Times.
Bagi Kolombia, AS adalah mitra dagang terbesarnya, yang mengekspor minyak, bunga potong, dan kopi. Kolombia secara historis telah menjadi sekutu terkuat Washington di kawasan tersebut.
Sementara, Beijing adalah mitra dagang terbesar kedua Bogota, dan Kolombia adalah mitra dagang terbesar kelima China di Amerika Latin. Menurut statistik bea cukai China, perdagangan barang bilateral mencapai 18,79 miliar dolar AS (Rp312 triliun) pada 2023.