Kolombia Peringati 5 Tahun Perjanjian Damai dengan FARC

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Kolombia pada Rabu (24/11/2021) telah merayakan lima tahun perjanjian perdamaian dengan kelompok pemberontak sayap kiri, FARC (Fuerzas Armadas Revolucionarias de Colombia). Peristiwa itu disebut menjadi awal mula perdamaian di negara Amerika Selatan tersebut.
Pasalnya, konflik internal Kolombia sudah berlangsung lebih dari 50 tahun lamanya dan telah merenggut puluhan ribu korban jiwa. Namun, diketahui masih terdapat sejumlah anggota FARC yang membelot dan tetap melakukan perlawanan hingga kini.
1. Peringatan Perjanjian Perdamaian dilangsungkan di Kantor JEP
Peringatan lima tahun perjanjian perdamaian bersejarah antara Pemerintah Kolombia dan kelompok FARC dilangsungkan di Kantor Pusat JEP (Jurisdicción Especial para la Paz), Bogota dan Apartadó, Departemen Antioquia.
Acara peringatan perdamaian dihadiri oleh Presiden Ivan Duque, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Gutteres, eks pemimpin FARC Rodrigo Londoño dan mantan pasukan FARC, beserta seluruh kerabat korban yang tewas dalam konflik.
"Kami memaksa permintaan maaf kepada seluruh korban yang tewas saat bertugas selama berlangsungnya konflik. Kami paham rasa sakit yang mereka rasakan dan terus membuat kami merasa bersalah dan malu" ungkap Rodrigo Londoño alias Timochenko, dilansir dari laman Buenos Aires Times.
Pada kesempatan yang sama, Presiden Ivan Duque dikutip dalam The City Paper Bogota menyampaikan, "Saya ingin berterima kasih atas kemurahan hati, kesediaan untuk memaafkan, kami akan selalu berada di sisi Anda."
"Ketika kami melihat pada setiap anak, pandangan kami adalah tidak ada hukum yang dapat diberikan akibat kekerasan ini. Kami akan menjamin peningkatan perdamaian di masa yang akan datang" tambah Duque.