104 Mantan Militer yang Terlibat Kudeta Turki Dihukum Seumur Hidup

52 terdakwa lain dapat hukuman lebih ringan

Ankara, IDN Times – Pengadilan Turki menjatuhkan hukuman pada 104 mantan perwira militer yang terlibat dalam upaya kudeta pada tahun 2016 silam. Tidak tanggung-tanggung, hukuman yang diberikan adalah hukuman seumur hidup. Bahkan pengadilan menyebut hukuman itu sebagai 'hukuman seumur hidup yang diperparah' sebagai istilah untuk hukuman yang lebih tinggi dari hukuman seumur hidup.

1. Pada tahun 2016, terjadi kudeta untuk menggulingkan Presiden Recep Tayyip Erdogan oleh militer yang memberontak

104 Mantan Militer yang Terlibat Kudeta Turki Dihukum Seumur Hidupgreece.greekreporter.com

Diwartakan BBC, Aljazeera dan Times, dari 280 mantan petugas militer yang diadili, sebanyak 52 terdakwa mendapat hukuman yang lebih rendah ketimbang hukuman seumur hidup. Pengadilan menjatuhkan hukuman 20 tahun penjara untuk 21 orang terdakwa. Sementara 31 lainnya hanya dijatuhi hukuman 11 tahun.

Sebelumnya, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menegaskan jika ia memperkenankan hukuman mati untuk komplotan kudeta. Padahal sejak tahun 2004, Turki telah menghapus hukuman mati.

2. Namun sayangnya kudeta itu berhasil digagalkan militer yang mendukung presiden dan masyarakat.

104 Mantan Militer yang Terlibat Kudeta Turki Dihukum Seumur Hiduptwitter/afirat08

Untuk diketahui, terjadi upaya kudeta besar-besaran di Turki pada Juli 2016. Para tentara pemberontak telah berusaha menggulingkan pemerintah dalam semalam. Selain itu komplotan lainnya berusaha menahan Presiden Recep Tayypi Erdogan saat berlibur di sebuah resor Aegean. Namun kudeta untuk menggulingkan Presiden Erdogan gagal. Upaya kudeta itu menewaskan sedikitnya 260 orang dan membuat 2.200 orang terluka.

3. Setelah insiden percobaan kudeta, Pemerintah Turki melakukan 'bersih-bersih' dengan memecat pegawai negara yang diduga dan terbukti mendukung kudeta

104 Mantan Militer yang Terlibat Kudeta Turki Dihukum Seumur Hiduptime.com

Sejak saat itu, Pemerintah Turki memberikan tindakan keras pada pendukung dan pelaku kudeta. Beberapa hal yang dilakukan pemerintah adalah pemecatan lebih dari 150 ribu pegawai negara dan penangkapan sekitar 50 ribu orang. 

Pihak berwenang Turki telah menuduh sebuah gerakan yang dikomandoi Fethullah Gulen sebagai biang keladi kudeta. Gulen yang telah berada di AS sejak tahun 1999 menyangkal keterlibatan apapun dalam kudeta itu. Dan Washington sejauh ini telah menolak panggilan dari pihak berwenang Turki untuk mengekstradisi Gulen. 

IAKT Photo Verified Writer IAKT

Go with the flow

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya