Cuma di Desa Ini, Setiap Rumah Tidak Memiliki Daun Pintu
Pintu menjadi bagian terpenting dalam setiap rumah. Sebagai akses keluar masuk orang, pintu juga menjadi bagian dari pengamanan agar orang asing tidak bisa seenaknya masuk ke dalam rumah. Tapi di desa ini, hampir seluruh rumah warganya tidak dipasang daun pintu. Wah, aman gak ya?
1. Semua ini dilakukan karena kepercayaan.
Shani Shingnapur adalah desa yang berlokasi di Ahmednagar, India. Dilansir Blodsky.com, warga desa ini memilih untuk tidak memasang daun pintu. Karena percaya, mereka diberkati oleh perlindungan spiritual Dewa Shani.
Menurut cerita, dikatakan bertahun-tahun lalu, dewa Hindu, Shani masuk dalam mimpi seorang pemuja, di mana dia mengatakan bahwa mereka tidak perlu meletakkan pintu di rumah. Shani mengatakan dia akan melindungi penduduk desa. Sejak saat itu tidak ada pintu depan di rumah-rumah desa.
2. Mereka percaya yang mencuri akan mendapat kesialan selama tujuh tahun setengah.
Masyarakat desa percaya jika orang yang mencuri apapun dari desa akan mendapatkan kesialan di masa depan. Pencuri itu akan mengalami yang dinamakan Sade Saati, merupakan periode selama tujuh setengah tahun kesialan.
Masyarakat desa percaya Dewa Shani akan terus mengawasi masing-masing warga desa. Siapapun yang melakukan hal-hal tidak terpuji akan mengalami kesialan.
3. Angka kriminal di desa ini tergolong sedikit.
Selama berabad-abad, nyaris tidak ada tindak kriminal yang tercatat di desa itu. Sempat ada kasus di tahun 2010 dimana seorang pria kehilangan barang senilai 35 ribu rupee di kendaraannya. Kasus pencurian lain terjadi di tahun 2012 di mana beberapa ornamen emas dicuri dari kuil.
Namun meskipun begitu, masyarakat tetap memegang teguh kepercayaannya. Mereka tetap tidak menambahkan pintu di rumahnya. Warga desa merasa senang dan hidup dengan damai di rumah tanpa pintu mereka.
4. Meski begitu, sebagian warga di perbatasan memilih untuk mulai memasang pintu dengan alasan keamanan.
Dikutip Indian Express, sejumlah masyarakat yang tinggal di perbatasan desa mulai melakukan perubahan. Mereka memilih untuk mengabaikan kepercayaan ini.
Mereka mulai memasang pintu di rumahnya dengan alasan keamanan untuk keluarganya. Mereka mempercayai Dewa Shani, tetapi baginya tidak masuk akal jika membiarkan rumah tanpa pintu.
Warga yang pernah mengalami insiden buruk seperti menjadi korban pencurian juga mulai menambahkan pintu di rumahnya.
Mereka harus menghadapi perlakuan yang buruk dan cacian dari warga lain, karena memasang pintu dianggap berlawanan dengan kepercayaan.
