Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Komentar Wapres AS Tak Menghormati Inggris dan Prancis, Kenapa?

Wakil Presiden AS JD. Vance berdialog dengan peserta Konvensi Rakyat di Huntington Place, Detroit, Michigan. (Gage Skidmore from Surprise, AZ, United States of America, CC BY-SA 2.0 via Wikimedia Commons)
Intinya sih...
- JD Vance menolak klaim penghinaan terhadap pasukan Inggris dan Prancis di Ukraina.
- Inggris dan Prancis bersedia menempatkan pasukan sebagai bagian dari kesepakatan damai di Ukraina.
- Komentar Vance muncul saat AS menghentikan bantuan militer ke Ukraina, memicu perhatian negara-negara Eropa.
Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) JD Vance memicu kontroversi dengan komentarnya terhadap potensi pasukan penjaga perdamaian di Ukraina. Ia dituduh tidak menghormati pasukan Inggris dan Prancis.
Vance dalam pernyataan mengatakan, "Saham AS dalam ekonomi Ukraina adalah jaminan keamanan yang lebih baik daripada 20.000 tentara dari suatu negara acak yang tidak pernah berperang dalam 30 atau 40 tahun."
Editorial Team
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us