Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kepala Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Volker Turk. (twitter.com/@UNHumanRights)

Jakarta, IDN Times - Komisioner Tinggi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (HAM PBB) Volker Turk mengatakan situasi di Myanmar kini makin memprihatinkan.

“Negara tersebut terus terjun bebas ke dalam kekerasan yang lebih dalam dan membuat warganya sengsara,” kata Turk, dikutip dari laman OHCHR, Jumat (7/7/2023).

Dalam dialog interaktif tentang isu Myanmar di sesi ke-53 Dewan HAM PBB di Jenewa, Swiss, kemarin, Turk menyatakan rakyat Myanmar sudah pasti tidak bisa menanggung penderitaan akibat kondisi negaranya kan kian memburuk.

“Tanpa penundaan, saya juga mendesak pihak berwenang Myanmar untuk membebaskan 19.377 tahanan politik yang kini ditahan di seluruh Myanmar, termasuk Presiden Win Mynt yang digulingkan dan Penasihat Negara, Aung San Suu Kyi,” tegas Turk.

1. Harga kebutuhan terus melonjak

ilustrasi kudeta Myanmar (ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer)

Turk juga menyebutkan bahwa harga kebutuhan pokok di Myanmar terus melonjak tinggi serta kondisi rakyat semakin miskin.

“Ada eksploitasi sumber daya alam, penangkapan sewenang-wenang, penghilangan paksa serta penyiksaan di Myanmar sejak kudeta Februari 2021 lalu,” ucap Turk.

2. Junta menghambat bantuan kemanusiaan ke Myanmar

Editorial Team

Tonton lebih seru di