Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bendera Korea Utara. (pixabay.com/padrinan)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri Korea Utara (Korut), pada Minggu (6/10/2024), membantah kritikan NATO terkait hubungannya dengan Rusia. Pihaknya pun memperingatkan akan ada konsekuensi besar terhadap aliansi pimpinan Amerika Serikat (AS) tersebut. 

Dalam beberapa tahun terakhir, Korut disebut mengirimkan peluru kendali ke Rusia untuk kepentingan perangnya di Ukraina. Bahkan, Direktorat Intelijen Militer Ukraina (HUR) menyebut Pyongyang sudah mengirimkan persenjataan dan amunisi dalam jumlah besar. 

1. Sebut NATO mengganggu kedaulatan negaranya

lambang NATO (unsplash.com/jccards)

Korut membantah pernyataan NATO yang menudingnya memperkeruh dan memperpanjang perang Rusia-Ukraina. Selain menuding Korut, NATO juga mengklaim Iran ikut andil membantu perang Rusia di Ukraina. 

"Pernyataan NATO terbaru ini tidak beralasan dan kami mengecamnya. Ini adalah kerja sama independen antara dua negara berdaulat, termasuk di antaranya adalah Republik Rakyat Demokratik Korea (RRDK)," terangnya, dikutip The Kyiv Independent.

"Jika NATO terus melanjutkan langkahnya untuk merusak harga diri, kedaulatan, keamanan, dan kepentingan Korut. Ini berarti NATO secara buta mengikuti perintah AS dan bertanggung jawab terhadap konsekuensi tragis yang menyertainya," sambungnya. 

2. Tentara Korut di Donetsk tewas terkena misil

Editorial Team

EditorBrahm

Tonton lebih seru di