Korsel Ancam Cabut Izin Praktik Dokter yang Ikut Demo

Jakarta, IDN Times - Korea Selatan memerintahkan 13 dokter magang yang melakukan pemogokan untuk kembali bekerja atau mereka akan menghadapi hukuman.
Beberapa di antara nama yang tercantum di situs Kementerian Kesehatan adalah para dokter yang sangat vokal mengenai pemogokan dan kritis terhadap pemerintah, termasuk ketua Asosiasi Magang dan Penduduk Korea (KIRA) Park Dan.
Mereka yang menolak mematuhi imbauan dapat dikenakan penangguhan izin praktik atau menghadapi tuntutan pidana.
Pemberitahuan hukum semacam ini merupakan langkah keras terbaru dari pemerintah terhadap para dokter magang yang berpartisipasi dalam pemogokan karena menolak rencana penambahan mahasiwa kedokteran oleh pemerintah.
“Pemerintah seharusnya menyampaikan perintah tersebut melalui email atau secara langsung, namun memasang pemberitahuan juga diperbolehkan jika metode tersebut tidak memungkinkan. Kami akan melanjutkan tindakan administratif sesuai dengan hukum," kata seorang pejabat kementerian pada Jumat (1/3/2024), dikutip The Korea Herald.
1. Sedikit dokter yang bersedia kembali bekerja
Dilansir Reuters, pemerintah telah menetapkan hari Kamis (29/2/2024) sebagai batas waktu bagi para dokter untuk kembali bekerja. Namun, data Kementerian Kesehatan menunjukkan lebih dari dua pertiga dokter magang, atau hampir 9 ribu orang, mengabaikan seruan tersebut.
Kementerian dan pejabat rumah sakit mengatakan, meskipun pemerintah telah bersikap tegas, hanya ada sedikit tanda-tanda dokter akan kembali bekerja.
“Belum ada (pergeseran) besar dalam pergerakan (di antara warga yang kembali),” kata Dan dalam sebuah unggahan di Facebook.